 |
| Tugu Linggarjati di Kawasan Tabing, Padang yang dirobohkan untuk pembangunan jembatan. |
PADANG - Perobohan Monumen Linggarjati tidak termasuk dalam perencanaan awal pihak Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I pembangunan jembatan di kawasan Tabing. Hal itu diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Mario Syahjohan.
"Perencanaan awalnya tidak ada perobohan monumen Linggarjati. Dan, sekarang monumen bersejarah tersebut dirobohkan. Ini perlu dipertanyakan," kata politisi Gerindra ini dikutip dari KupasOnline.com
Menurutnya, pembangunan jembatan yang dilaksanakan Satker PJN harusnya tidak menghilangkan sejarah. Sebab, monumen Linggarjati termasuk peristiwa penting dalam sejarah bangsa ini.
"Amat disayangkan, monumen bersejarah dihilangkan. Lebih parahnya lagi, perobohan monumen tersebut tidak ada dalam perencanaan awal," tegasnya.
Sementara anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumbar, HM Nurnas meminta Satker PJN I bertanggungjawab dengan masalah ini. Menurutnya, perobohan monumen Linggarjati adalah pemberangusan sejarah.
"Keaslian monumen tidak terjaga kendati nanti bisa dibuat lagi," ujarnya.
Dirobohkannya monumen Linggarjati juga menjadi sorotan warga Kota Padang. Dalam beberapa kesempatan, oborsumbar.com berbincang dengan warga sekitar monumen dan mempertanyakan pihak yang bertanggungjawab.
"Kenapa Monumen Linggarjati dirobohkan. Dan, siapa yang bertanggungjawab," tanya Ferinaldi (35).
Pertanyaan serupa juga muncul di media sosial Facebook. Beberapa pengguna Facebook menyesalkan perobohan monumen tersebut.
"Kok semua diam saja, bukti sejarah dihilangkan," begitu tulis akun facebook dengan nama pengguna rang minang.
Diketahui, pengerjaan jembatan dikawasan Tabing berada dalam pengawasan Satker PJN Wilayah I Sumbar. Namun, ketika persoalan ini dikonfirmasi ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN Wilayah I Reni Marlisa tetapi ketika dihubungi melalui telepon yang bersangkutan tidak merespon. (***)
Posting Komentar