PADANG - Pemasangan batu pemecah ombak atau batu grib di kawasan Pantai Pasir Jambak masih dalam tahap pengerjaan. Ditargetkan pengerjaan batu penahan abrasi pantai ini bisa selesai akhir Maret 2021.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Suryadi menjelaskan terkait progres pengerjaan sudah mencapai 90 persen. Pengerjaan pengamanan pantai ini terdiri dari pemasangan seawall dan detroit dengan anggaran sebesar Rp3,6 miliar.
"Pengerjaan telah mencapai tahap penyelesaian dan berharap kontraktor menyelesaikan akhir Maret ini," jelas Suryadi saat meninjau pengerjaan proyek, Rabu (24/3/2021).
Diketahui, panjang pengerjaan batu pemecah ombak ini mencapai 219 meter. Kemudian, pantauan langsung lapangan, batu yang dipasang sudah sesuai dengan standar. Usaha percepatan penyelesaian pengerjaan terus dikebut hingga target rampung akhir Maret terealisasi.Ditambahkan Suryadi, ada tiga titik pemasangan batu grib yakni di Tugu Merpati Pantai Padang dan di Masjid Al Hakim Pantai Padang serta Pantai Pasir Jambak.
"Untuk pemasangan batu grp di Tugu Merpati sudah 100 persen. Sementara, di Masjid Al Hakim 80 persen pengerjaannya sudah selesai," tegasnya.
Suryadi menyebutkan pemasangan batu grib di lokasi abrasi pantai di Kota Padang melalui kucuran dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Total anggaran keseluruhan, lanjutnya, mencapai Rp19 miliar.
Dengan pemasangan batu pemecah ombak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Suryadi berharap resiko warga terhadap bencana abrasi pantai bisa diminimalisir.
"Khusus di Pasir Jambak, abrasi pantai berdampak pada warga karena terdapat rumah penduduk. Dengan dipasangnya batu grib, akan efektif mengurangi resiko bencana," ujarnya.(***)
Posting Komentar