Adib Alfikri |
PADANG - Nama Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri lolos seleksi administrasi calon Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sumbar yang hasilnya dikeluarkan panitia seleksi. Selain Adib, ada 7 nama lagi yang akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.
Ketua Panitia Seleksi, Hamdani mengatakan 15 peserta seleksi 4 peserta tidak lolos karena ada persyaratannya tidak lengkap. Kemudian, seleksi berikutnya yang lolos 8 peserta.
"Tahapan seleksi administrasi sudah selesai. 11 peserta memenuhi syarat lolos. Saat ini tinggal 8 nama," kata Hamdani.
Hamdani menjelaskan ada 30 poin instrumen syarat administrasi yang harus dipenuhi pelamar. “Apabila satu poin saja TMS atau tidak memenuhi syarat, maka otomatis gugur,” kata pansel dari Kemendagri ini.
Terkait daftar nama yang lulus dan tidak lulus, kata Hamdani bisa dilihat secara terbuka oleh masyarakat di website resmi oleh BKD di website Pemprov Sumbar serta diumumkan juga di media massa untuk transparansi seleksi.
“Hasil resmi diumumkan di website resmi BKD (Pemprov Sumbar). Sebentar lagi diupload,” katanya.
Diketahui sebelumnya, pada Rabu (2/6/2021) pansel melakukan seleksi administrasi dan mengumumkan siapa saja yang lulus administrasi.Pada Kamis (3/6/2021), pansel akan langsung melakukan uji penulisan makalah terhadap peserta dan Jumat (4/6/2021) hasilnya diumumkan.
“Jadi, kita lihat dulu seleksi administrasi dan yang lulus makalahnya. Delapan peringkat terbaik dapat lanjut ke tahap berikutnya,” ujar Ketua Pansel Calon Sekprov Sumbar Hamdani, Senin (31/5/2021).
Kemudian, pada Senin (7/6/2021) yang lolos akan mengikuti assessment atau uji kompetensi di BKN Jakarta. Dilanjutkan tes kesehatan, kejiwaan dan bebas dari narkoba pada Senin (14/6/2021).Pada Kamis (24/6/2021), hasil uji kompetensi diumumkan pansel.
Esoknya (25/6/2021), presentasi dan wawancara. Tiga nama dengan nilai tertinggi diumumkan pada Senin (28/6/2021).
Seluruh peserta seleksi yang memenuhi syarat punya kesempatan yang sama. Bobot tertinggi dalam seleksi adalah presentasi dan wawancara 35%, kemudian ujian kompetensi 25%, penulisan naskah dan jejak rekam masing-masing 20%,” katanya.(obr)
Posting Komentar