PADANG - Lantaran tidak bersedia membayar uang komite yang ditetapkan sekolah sebesar Rp1,2 juta, sekitar 27 siswa SMAN 10 Padang yang lulus tahun 2021 dikabarkan belum menerima ijazah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 27 siswa yang belum menerima ijazah tersebut berasal dari satu kelas dari 9 lokal kelas 12 di SMAN 10 Padang.
Sebenarnya ada 32 yang menolak membayar uang komite, namun 5 lagi sudah terlanjur membayar. Namun mereka tetap mendukung aksi tolak bayar uang komite ini,” kata Syafhana Salsabila, salah seorang siswa yang belum mendapatkan ijazah kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
Ia mengatakan tersebut juga didukung oleh orangtua masing-masing.
Mewakili teman-temannya, Syafhana menjelaskan, siswa tidak bersedia membayar uang tersebut karena rincian penggunaannya tidak jelas.
“Uang komite kan digunakan untuk kegiatan di sekolah. Sedangkan selama pandemi covid-19 ini tidak ada kegiatan. Yang ada pembelajaran jarak jauh,” tuturnya.
Karena itulah, siswa kemudian meminta rincian penggunaan uang komite.
“Sudah diminta (rincian) tidak tidak dikasih. Jadi bukan kami menolak bayar, tapi kami membayar sesuai dengan apa yang kami terima. Jadi kita tetap bayar kok Rp156 ribu ,” sambungnya.
Menurutnya, jumlah itu digunakan untuk biaya penulisan ijazah, foto ijazah, dan keperluan lainnya.
Sementara itu, sejumlah wartawan berusaha meminta penjelasan pihak terkait penahanan ijazah siswa tersebut. Sayangnya, Kepala SMAN 10 Padang Parendangan belum memberikan penjelasan.
Sejumlah wartawan pun mencoba mendatang ruangannya. Namun ia mengatakan hanya bisa menerima itu wartawan saja untuk wawancara. (sk)
Posting Komentar