PADANG - Mengatasi dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang lakukan kunjungan lapangan ke Kantor Perumda Air Minum Kota Padang. Komisi II DPRD Kota Padang Tersebut diwakili 3 Orang Anggota Dewan yaitu Dasman, Yandri Hanafi dan Bobby Rustam yang juga diterima langsung oleh Dirut Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Febrizal.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, Anggota dewan meminta Perumda Air minum Kota padang memberikan bantuan dan keringanan kepada masyarakat kalangan bawah khususnya kawasan tepi pantai yang mengalami dampak PPKM.
"Dampak PPKM saat ini dirasakan berbagai kalangan masyarakat, kita berharap semua pihak baik perumda Air minum bisa ikut membantu masyarakat terhadap dampak PPKM," ungkap Yandri Hanafi, Ketua Komisi II.
Dirut Perumda Air Minum mengaku sudah lakukan banyak program. Dengan meningkatnya Pandemi Perumda Air Minum Kota Padang telah adakan program PPKM darurat meski belum ada dianggarkan namun sejak covid 19 mulai melanda Perumda Air Minum sudah menyiapkan air minum di rumah nelayan yang juga difungsikan sebagai rumah sakit covid. Namun untuk bantuan sembako sedang terhenti.
"Biasanya Perumda siapkan bantuan namun saat ini ada kebijakan wlikota maka bantuan ditahan dulu, namun akan disalurkan kembali sesuai perintah walikota Padang. Perumda juga menyiapkan hewan qurban yang biasanya hanya di kawasan sumber air saja, namun saat ini ada peningkatkan bagi daerah yang membutuhkan seperti daerah nelayan," ungkap Hendra Febrizal.
Perumda Air Minum juga menyediakan tangki air gratis, ke tempat tangki tangki yang ada dan sampai saat ini masih berlangsung. Untuk daerah teluk Bayur direncanakan ada pipa khusus yang saat ini sedang dikerjakan dan akan mengalir 50liter/ detik.
Anggota DPRD yang lain Bobby Rustam mengatakan setelah kunjungannya ke PT. Pelido, beberapa waktu lalu. Dimana regulasi kapal yang masuk cukup luar biasa, sehingga meningkatkan kebutuhan air, Pelindo juga sudah membasmi bangker bangker air minum ilegal yang dapat merugikan negara. Dengan demikian Perumda Air Minum yang juga BUMD , Bobby menanyakan kepada dirut perumda air minum program PDAM kepada masyarakat bawah yang saat ini terdampak PPKM yang kemungkinan akan diperpanjang.
Bobby berharap perumda air minum selalu berupaya menyampaikan programnya karena Perumda bukan milik perorangan tapi adalah milik Pemda kota padang, sehingga semua urusannya akan dilaporkan ke pemko dan anggota DPRD Padang.
"Karena banyak laporan dari warga yang dirugikan akibat PPKM akibat denda yang di alami karena pendapatan mereka tergolong kecil. Anggota Dewan meminta ada solusi terbaik bagi Perumda Air Minum agar agar tetap bisa menjalani hidup dan mendapatkan uang," ungkap Bobby.
Dirut Perumda mengaku selalu berusaha membantu masyarakat golongan bawah, bahkan ada yang minta bantu selalu diusahakan, dan mengenai hewan qurban adalah uang pribadi pegawai bukan dari perusahaan
'Kami juga menyiapkan program bedah rumah dikawasan sumber air dan juga sebagian kami serahkan ke baznas. Kami juga telah menyiapkan ambulan dari dana zakat, para karyawan," ungkap Hendra.(ind)
Posting Komentar