Zulhardi Latif |
PADANG - Banjir yang melanda Kampuang Tangah, Kuranji dua pekan lalu mengakibatkan terjadinya longsor di areal persawahan masyarakat. Puluhan hektare sawah mengalami rusak parah dan berkemungkinan gagal panen.
Anggota DPRD Padang, Zulhardi Latif menjelaskan apabila kondisi ini dibiarkan maka terus terjadi longsor di areal pertanian dan persawahan. Kemudian, tak memungkinkan juga perumahan penduduk yang berada di sekitar batang air tersebut.
"Masalah longsor ini jika tidak diatasi segera dikhawatirkan areal pertanian di sekitar batang air akan habis. Bahkan, rumah penduduk bisa longsor dengan sendirinya," jelas Zulhardi kepada oborsumbar.com, Jumat (3/9/2021).
Untuk itu, jelasnya, pembangunan batu baronjong untuk menahan air dari pengikisan tanah di areal tersebut merupakan sesuatu yang mendesak. Legislator asal Kuranji-Pauh meminta Pemko Padang terutama dinas terkait memprioritaskan pembangunan batu baronjong.
"Masyarakat berharap Pemko Padang mengalokasikan anggaran dan segera membangun batu baronjong," tegas politisi Golkar ini.
Terkait pembangunan batu baronjong itu sendiri, Zulhardi optimis masyarakat siap melakukannya secara gotong royong. Sebab, menurutnya masyarakat ingin mempertahankan lahan pertanian dan perkebunan mereka.
Zulhardi menggarisbawahi, untuk pembangunan batu barinjong tersebut pemerintah hanya menyediakan alat berat, kawan dan material lainnya.
"Prinsipnya warga siap untuk bergotong royong," tandasnya.
Sekadar informasi, di daerah Kampuang Tangah, Kuranji terdapat sekitar 80 hektare lawah persawahan. Daerah itu termasuk salah satu lumbung padi di Kota Padang. (obr)
Posting Komentar