PADANG - Media sosial dihebohkan oleh video seorang pemuda di Solok, Sumatera Barat (Sumbar) yang menuduh siswa di sebuah sekolah melakukan perundungan atau melakukan bulliying terhadap adiknya.
Awalnya video tersebut diunggah oleh pemilik akun Tiktok @Suthan Pamenan. Ada 3 postingan terkait dugaan bulliying tersebut.
Pada postingan pertama, terlihat pemuda yang mengaku bernama Untung tersebut mengomel ke dua orang guru di sekolah tersebut dan mengatakan bahwa adiknya dibully di lantai dua sekolah.
Sambil menunjuk ke arah dua orang guru itu, pemuda tersebut berkata bahwa guru hanya diam saat adiknya dibully.
“Tugas kalian sebagai guru apa di sini? Masa murid kalian yang dibully teriak-teriak di atas kalian gak dengar,” katanya dengan nada emosi.
“Apa gunanya kalian di sini, makan gaji buta?,” sambungnya.
Seorang guru yang diomeli sempat menyela dan memberi peringatan.
“Eh yang sopan ya,” ujar guru perempuan itu.
Sementara itu, pada video kedua yang diunggah, terlihat seorang guru laki-laki pemuda tersebut menyimpan ponselnya
“Buat apa saya simpan, kalian takut?” kata dia.
Sang guru laki-laki kemudian menegaskan dan mempersilakan jika si pemuda ingin membawa adiknya keluar
“Kamu mau main viralkan, ke sini. Adik kamu mau keluarkan? Bawa dia keluar dari sekolah ini,” ujar guru laki-laki.
“Baik saya keluarkan adik saya dari sekolah ini,” katanya.
Sembari berjalan menuju lantai dua, si pemuda terus mengomel dan mengatakan bahwa sekolah tersebut melakukan rekayasa nilai terhadap dirinya yang berakibat ia tidak diterima di perguruan tinggi
Pada postingan terakhir, si pemuda melakukan klarifikasi. Ia menyebut pihak sekolah menyebut tidak ada siswa yang membully adiknya. Menurut dia, pihak sekolah juga mengancam dirinya jika dalam 1 x 24 jam tidak menghapus video tersebut, maka akan dilaporkan ke Polda Sumbar.
“Saya merasa tidak ada yang salah dengan video itu. Saya hanya ingin keadlilan terhadap adik saya,” katanya.
Si pemuda juga menjelaskan kronologi bullying yang diterima adiknya tersebut berbau SARA.
Ia pun menegaskan tidak akan menghapus video tersebut.
Hingga berita ini tayang, 3 video tersebut telah ditonton lebih dari 20 juta kali.
Sumbarkita.id juga telah berusaha mengomfirmasi kejadian seperti yang disebutkan dalam video tersebut, diantaranya ke pihak Dinas Pendidikan Sumbar. Namun sejauh ini belum terhubung.
Kami akan menampilkan klarifikasi dan informasi dari pihak terkait lainnya setelah memperoleh informasi tersebut. (sk)
Posting Komentar