PADANG - Momen Hari Lahir Pancasila 1 Juni, dimanfaatkan oleh 4 partai politik Kota Padang untuk mendeklarasikan koalisi menghadapi Pilkada 2024.

Nama koalisinya juga pas mewakili keempat partai tersebut yakni koalisi Kebangkitan Perjuangan Persatuan Ummat (KPPU). Empat parpol itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa, PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Ummat.

Deklarasi dan penandatanganan nota kesepahaman Koalisi KPPU dilakukan di Mercure Padang, Sabtu (1/6/2024). Hadir lengkap para ketuanya yakni, Ketua PKB Padang Yusri Latif, Ketua PDI Perjuangan Padang Albert Hendra Lukman, Ketua PPP Padang Nikki Lauda Hariyona, dan Ketua Partai Ummat Padang Amril Jilha.

"Hari ini, Sabtu, tepat tanggal 1 Juni 2024, Hari Lahir Pancasila, menjadi momentum bersatunya keanekaragaman ideologi partai politik di Indonesia dalam menyongsong Pilkada Kota Padang," ungkap Ketua PDI Perjuangan Kota Padang, Albert Hendra Lukman.

Dikatakan Albert, adapun tujuan dibentuknya koalisi KPPU, tak lain untuk menjaring, menyaring, dan menetapkan, dan mendaftarkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang ke KPU pada bulan Agustus nanti.

"Tentu tugas terakhirnya bersama-sama memenangkan pasangan yang kita usung. Kami sudah sepakat akan mempertahankan koalisi ini," ujar Albert.

Diperoleh kabar bahwa, jika parpol keluar dari koalisi KPPU harus membayar denda sebesar Rp100 juta.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Padang, Yusri Latif, mengatakan meski masing-masing partai koalisi sudah melakukan penjaringan bakal calon, semuanya akan disinkronkan kembali.

"Kita sudah sepakat bahwa bakal calon kepala daerah yang telah mendaftar ke partai, harus mendaftar ulang lagi ke Koalisi KPPU. Sebab dengan terbentuknya koalisi ini, kita baru bisa mengusung calon ke KPU," jelas Yusri.

Koalisi KPPU ini dibentuk, sebut Yusri, berdasar asas keterbukaan dan kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama. Setelah deklarasi ini, akan dibentuk Desk Pilkada, yang akan melakukan penjaringan, dan penyaringan bakal calon kepala daerah. Desk Pilkada ini terdiri dari perwakilan masing-masing partai yang ditunjuk dan di-SK-kan.

"Kami mengundang putra-putri terbaik Kota Padang untuk mendaftar dan maju bersama koalisi KPPU. Insya Allah, dalam waktu dekat akan segera kita sampaikan tempat dan jadwal pendaftarannya," ujarnya.

Ketua PPP Padang Nikki Lauda merespons baik terbentuknya koalisi KPPU ini. ‘’Ini adalah deklarasi koalisi pertama dalam Pilkada Kota Padang," sebut Nikki.

Nikki sadar partai yang tidak meraih 9 kursi di DPRD Padang, harus berkoalisi. ‘’Kami meraih 2 kursi, tentu harus bergabung. Dan sudah lumrah bahwa pimpinan partai diberi tanggung jawab untuk bisa mengusung calon. Nah caranya ya berkoalisi,’’ ujarnya.

Pun halnya dengan Partai Ummat Kota Padang, yang hanya meraih 1 kursi pada Pileg Februari 2024. ‘’Dengan bergabungnya empat partai ini, maka ada kekuatan 10. PKB 4 kursi, PDI Perjuangan 3 kursi, PPP 2 kursi dan Partai Ummat 1 kursi. Jumlah ini sudah melebihi syarat minimal yang ditetapkan KPU Padang untuk bisa mengusung pasangan calon,’’ ungkap Amril Jilha. (***)