Mahasiswa Pesisir Selatan Bakal Demo Baznas


PAINAN  – Gerakan Mahasiswa Pemuda Pesisir Selatan (Gemupess) mengancam akan mendemo Baznas kabupaten itu karena belum juga mencairkan beasiswa untuk mahasiswa S-1 yang kuliah di luar kabupaten.

“Ada sekitar 1.000 orang mahasiswa yang akan mendemo Baznas Pesisir Selatan nanti karena sudah sekitar 1.000 orang mahasiswa yang mengusulkan permohonan beasiswa itu,” kata Ketua Umum Gemupess, Hidayatul Fikri, Senin (6/1/2025).

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang itu menjelaskan bahwa pendaftaran program beasiswa Baznas itu dibuka pada 25 September 2024. Akan tetapi, sampai kini beasiswa tersebut belum cair, bahkan tidak ada informasi tentang pencairannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumbarkita, Baznas Pesisir Selatan mengeluarkan pengumuman Nomor: 280/BAZNAS-PS/IX/2024 tentang Program Beasiswa Baznas Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2024 Program Pessel Cerdas. Program beasiswa tersebut ditujukan bagi mahasiswa S-1 yang sedang menempuh kuliah semester 3, 5, atau 7 di perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta di luar Pesisir Selatan. Calon penerima beasiswa diminta mengantarkan langsung berkas ke kantor Baznas Pesisir Selatan dari 2 sampai 4 Oktober 2024.

Mengenai keterlambatan pencairan dana beasiswa itu, Fikri mendapatkan isu bahwa dana beasiswa digunakan untuk kepentingan kampanye karena diduga Ketua Baznas Pesisir Selatan mendukung salah satu pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.

“Ada 2.300 usulan beasiswa yang masuk, sementara yang akan dibiayai sekitar 1.000 orang. Jadi, kami butuh menyeleksi dan mempertimbangkan bahan tersebut agar penyaluran beasiswa selesai dan tidak menimbulkan gejolak pascapilkada sehingga kami tidak terseret ke dalam ranah pembuktian oleh mereka yang tidak teranggarkan dalam penerima beasiswa,” ucapnya.

Yose membantah isu tentang terlambatnya pembayaran beasiswa itu karena uang terpakai untuk pilkada. Ia menegaskan bahwa tuduhan itu sangat tidak benar karena sirkulasi dan akuntabilitas uang di Baznas diawasi secara ketat oleh sistem SIMBA Baznas, yang selalu mengawasi pengeluaran, pemasukan, dan penyaluran uang yang ada di Baznas tiap minggu. Selain itu, kata Yose, pengeluaran uang tidak bisa dilakukan oleh ketua Baznas Pesisir Selatan seorang diri, tetapi melalui kesepakatan para pemimpin Baznas.

Sementara itu, Yose menyebut bahwa pihaknya sudah menyalurkan beasiswa untuk mahasiswa S-1 yang kuliah dalam kabupaten, mahasiswa S-2, dan mahasiswa yang kuliah di luar negeri karena kuotanya sedikit. (HA/SK)

Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.