AGAM – Warga yang bermukim di sekitar Gunung Marapi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dampak dari erupsi Gunung Marapi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda.
Ia meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan terhadap erupsi Gunung Marapi. Namun demikian, ia juga mengimbau agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
“Warga diminta hati-hati dan mewaspadai erupsi Gunung Marapi tersebut,” katanya yang dikutip melalui Antara Sumbar pada Senin (6/1).
Ichwan juga mengingatkan bila terjadi hujan abu, warga diminta untuk menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Hal ini untuk mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dampak dari debu tersebut.
Sebelumnya, Gunung Marapi kembali erupsi pada Jumat pagi (4/1). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi terjadi pukul 09.43 WIB dengan memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncaknya, atau mencapai 3.891 meter di atas permukaan laut.
Dari pengamatan, kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah utara dan timur laut. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan berlangsung selama sekitar 1 menit 40 detik. Hingga berita ini ditulis, aktivitas erupsi masih berlangsung.
Gunung Marapi saat ini berstatus Level II (Waspada). PVMBG mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada.
“Kami meminta masyarakat dan pendaki agar tidak mendekati kawasan radius 3 kilometer dari kawah Gunung Marapi,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo.(ant)
Posting Komentar