BBKSDA Masih Cari Induk Bayi Gajah Gunung Sahilan


PEKANBARU - Tidak mudah mencari orang tua yang membuang atau meninggalkan anaknya, terutama jika masih bayi. Demikian juga dengan kasus “penelantaran” anak pada satwa jauh lebih sulit lagi. 

Setidaknya inilah yang dirasakan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau saat ini. Sudah lebih dari 10 hari sejak seekor bayi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dievakuasi dari kebun sawit di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, BBSKDA belum mendapat pencerahan perihal asal kawanan bayi gajah itu. Apalagi soal yang aman induknya.

Dirilis riaupos.co, Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Riau Mustafa mengatakan, bayi gajah yang masih menyusui dalam keadaan sehat. Tidak ada tanda-tanda sedih layaknya manusia kehilangan induk. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum berhasil menyelidiki gajah kantong manakah induk bayi yang sedang lucu-lucunya itu.

“Induk dan kantong gajah mana, induknya berasal dari mana masih dalam analisa,” sebut Mustafa, Kamis (20/3/2025).

Mustafa menyebutkan, pihaknya akan terus mengupayakan agar induk, minimal kawanan gajah dari bayi malang itu, dapat ditemukan. Mengembalikan bayi satwa ke induknya amat penting untuk upaya konservasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, seekor bayi gajah Sumatera terekam kamera amatir warga sedang hilir mudik di sebuah perkebunan sawit Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.

Bayi yang diperkirakan baru berusia dua bulan itu pertama kali dilihat warga sekitar pada Ahad (9/3) lalu. Sendirian, tanpa induk dan kawanan, bayi ini terlihat mengekor atau mengikuti jika ada pengendara yang melintas

Kelucuan tingkah bayi gajah ini dengan cepat mendapat perhatian masyarakat dan informasipun sampai ke BBSKDA Riau. BBSKDA merespon dengan mengirim tim evakuasi hingga bayi gajah berjenis kelamin jantan dapat dievakuasi pada Senin (10/3/2025).

Bayi gajah yang belum bisa makan apapun selain susu itu kini dititipkan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas. Langkah ini sekaligus sebagai langkah observasi untuk memastikan bayi gajah benar-benar sehat.(***)

Gajah, BKSDA

Label:

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.