PEKANBARU - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau Maizar mengambil langkah tegas, buntut beredarnya video dugem belasan napi, diduga terjadi di dalam Rutan Kelas I Pekanbaru.
Dilansir Riaupos.co, Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Pekanbaru Bastian Manalu langsung dicopot. Ia bersama Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Jelfry dibebastugaskan dari jabatannya, Rabu (16/4/2025).
“Karutan dan KPR kita periksa. Untuk sementara mereka berdua kita tarik ke Kanwil, dibebastugaskan untuk menjalani pemeriksaan,” tegas Maizar.
Pencopotan keduanya setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap 14 napi yang diduga berada dalam video. Sementara para napi yang terlibat ini, salah satunya bandar narkoba berinisial BH (33) langsung dipindah dari Rutan.
“Para napi tersebut sudah kami pindahkan ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru untuk memudahkan proses pemeriksaan. Kami juga tengah menelusuri asal barang terlarang tersebut, apakah berasal dari kunjungan atau oknum petugas,” ujar Maizar.
Saat ini para narapidana yang terlibat akan ditempatkan di ruang isolasi.
Maizar mengatakan, mereka tidak akan mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan.
Sementara itu kepada para petugas rutan termasuk para pejabatnya, dikatakan Maizar, bila terbukti melakukan pelanggaran akan menerima sanksi tegas. Mulai dari skala bisa ringan, sedang, hingga berat atau rekomendasi pecat.
“Kami sampaikan, kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk pelanggaran di dalam Lembaga Pemasyarakatan demi menjaga integritas dan ketertiban sistem pemasyarakatan nasional,” katanya.
Dia menambahkan, pencopotan kedua pejabat tersebut disertai dengan penunjukan pejabat pengganti untuk melaksanakan tugas yang ditinggalkan kedua pejabat tersebut. “Sudah ditunjuk penggantinya, Plh (Karutan Pekanbaru) dari Kabid Pengamanan Kanwil Nimrot Sihotang. Sementara Plh-nya beliau,” ujarnya.
Maizar menyebut, Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan, dinilai merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini. “Karena yang bertanggung jawab adalah Karutan dan Kepala Pengamanan. Kita periksa, sementara mereka berdua kita bebastugaskan, dan ditunjuk Plh-nya,” ungkapnya.
Terkait jabatannya yang dicopot sebagai Karutan Kelas I Pekanbaru Bastian Manalu belum bisa dimintai tanggapannya. Ia sudah tidak menanggapi komunikasi wartawan sejak membalas pesan singkat pada Selasa (15/4) lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, video ini awalnya diunggah Mantan Dirnakorba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti di akun instagramnya @manangsoebeti_official pada Selasa (15/4/2025). Unggahan itu langsung viral dengan lebih dari 5,8 ribu suka dan dikomentari lebih dari 547 kali.
“Ada yang tahu di mana? Sepertinya saya kenal sama yang nyender di tembok pakai kaca mata itu,” tulis Manang dalam keterangan video.
Diduga, orang yang disebutkan Manang adalah bandar narkoba yang ditangkap Tim Ditnarkoba Polda Riau pada Agustus 2024 lalu. Bila benar, ia merupakan pria berinisial BH (33), pemasok narkoba jaringan Pangeran Hidaya Pekanbaru.
Sekadar informasi, BH ditangkap Tim Subdit II Dit Resnarkoba Polda Riau l di tempat persembunyiannya di Kota Batam, tepatnya di Perum Modena Regency, Kelurahan Belian, Batam.
Perintahkan Razia Bersama APH
Sejak Selasa (15/4) hingga kemarin, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maizar memerintahkan seluruh Rutan dan Lapas di Riau untuk melakukan razia tahanan masing-masing.
Razia diperintahkan harus melibatkan aparat penegak hukum dan alat negara, terutama TNI-Polri. Maizar menegaskan pihaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyeludupan barang haram ke Rutan dan Lapas di Riau, termasuk mencegah pembusukan dari dalam.
“Kami memerintahkan kepada seluruh Kepala Lapas dan Rutan se-Riau untuk melakukan razia gabungan dengan berkoordinasi dengan TNI dan kepolisian setempat. Kami akan ambil tindakan tegas atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi,” sebut Maizar.
Perintah ini respon video viral di media sosial di mana belasan narapidana Rutan Kelas I Pekanbaru menggelar pesta di dalam lapas. Video diunggah Kombes Manang Soebeti, Mantan Dirkoba Polda Riau setelah mengenali seorang bandar narkoba berinisial BH di dalam video tersebut.
Tidak hanya memerintahkan razia, Maizar kemarin mulai mendatangi Rutan dan Lapas di Riau. Setelah Rutan Kelas I Pekanbaru yang sedang dirundung masalah, giliran Lapas Kelas IIA Pekanbaru disambangi Maizar bersama para pejabat terasnya.
Maizar mengumpulkan seluruh petugas Lapas. Ia memberikan penguatan tugas dan fungsi para petugas lapas dama menjalan tugas negara.
“Mari sama-sama kita meningkatkan kewaspadaan, memberikan pelayanan dan melaksanakan tugas sesuai SOP yang berlaku serta senantiasa melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan. Saya juga berharap setiap petugas memiliki andil dan menjadi bagian yang ikut mereformasi sebuah situasi yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Lebih baik capek mencegah dari pada capek memperbaiki,” imbuhnya.
Maizar mengajak seluruh petugas Lapas untuk berainergi dan berkomitmen yang kuat untuk dapat terus menjalankan tugasnya dengan baik. “Mari kita bekerja dengan dedikasi tinggi dan selalu menjaga nama baik institusi dengan senantiasa menjaga integritas kita sebagai insan pengayoman,” tutup Maizar.(***)
Posting Komentar