PADANG - Kantor SAR Kelas A Padang melaporkan bahwa operasi pencarian terhadap seorang anak yang tenggelam di Sungai Simpang Kalumpang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, telah resmi diusulkan untuk ditutup.
Hal ini menyusul ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua pencarian.
Dikutip dari Radarsumbar.com, kejadian bermula pada Selasa, 15 April 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Seorang anak bernama Angga, berusia 11 tahun, dilaporkan tenggelam saat bermain di pinggir sungai bersama teman-temannya.
Informasi pertama diterima oleh Basarnas dari seorang warga bernama Mahadi Fani sekitar pukul 16.45 WIB.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian sejak hari pertama.
Operasi dilanjutkan ke hari kedua pada Rabu, 16 April 2025, dimulai pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan perahu karet (LCR) di sisi kiri dan kanan sungai.
Sementara itu, SRU 3 melakukan pencarian darat di sepanjang aliran sungai yang diperkirakan sepanjang satu kilometer dari titik awal kejadian.
Sekitar pukul 15.50 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lokasi penemuan berada kurang lebih 200 meter dari titik awal kejadian, tepatnya pada koordinat 0°50’17.72″S – 100°19’32.49″E.
Korban kemudian dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut. Proses pencarian dibantu dengan penggunaan alat deteksi bawah air bernama aqua eye, yang memudahkan tim dalam menyisir area sungai.
Setelah proses evakuasi selesai, pada pukul 16.15 WIB dilaksanakan debriefing dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke instansi masing-masing. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup.
Dalam operasi ini, unsur yang terlibat antara lain Basarnas, Polairud Polda Sumatera Barat, Brimob, BPBD Kota Padang, PMI Kota Padang, Pemadam Kebakaran, RAPI, aparat kelurahan dan kecamatan, serta puluhan masyarakat setempat.
Total kekuatan personel mencapai lebih dari 60 orang. Adapun peralatan yang digunakan dalam operasi ini meliputi rescue car double cabin, LCR, perlengkapan SAR air, medis, komunikasi, serta alat bantu deteksi korban seperti aqua eye.
Kantor SAR Padang menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas kerja sama dan dukungannya selama proses pencarian. Operasi ini menjadi bukti nyata sinergi dan solidaritas semua unsur dalam penanganan kondisi yang membahayakan manusia. (***)
Posting Komentar