Latest Post


KALI ini dunia akan menyaksikan fenomena langka pada 29 maret 2025, yang dikenal sebagai Gerhana Matahari Tanduk Setan. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan Supermoon, menjadikannya salah satu peristiwa astronomi yang paling dinantikan tahun ini.

Gerhana Matahari Tanduk Setan adalah jenis Gerhana Matahari Sebagian, di mana Bulan hanya menutupi sebagian kecil Matahari. Pada fase tertentu, Matahari yang terlihat menyerupai bentuk sabit dengan dua ujung tajam, mirip dengan tanduk setan.

Fenomena ini terjadi ketika, posisi bulan tidak sepenuhnya sejajar dengan matahari dan bumi, sehingga hanya sebagian cakram matahari yang tertutup. Gerhana ini akan berlangsung dari pukul 16:50 Wib hingga 20:43

Wilayah yang dapat menyaksikan fenomena ini meliputi Eropa, Rusia Barat Laut, Atlantik Utara, sebagian Amerika Utara, Afrika, Asia utara, sebagian kecil Amerika Selatan, wilayah Greenland dan Islandia, serta sebagian besar Samudra Atlantik dan Arktik.

Namun, fenomena ini tidak dapat disaksikan di Indonesia. Masyarakat dapat menyaksikannya melalui siaran langsung dari kanal astronomi seperti NASA Live atau Royal Museums Greenwich.

Gerhana ini bertepatan dengan Supermoon yaitu ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee). Hal ini membuat Bulan terlihat lebih besar dan terang di langit malam.

Bentuk "tanduk setan" yang terlihat selama gerhana ini memberikan peluang luar biasa bagi para penggemar astrofotografi untuk mengabadikan momen langka ini.

Kombinasi antara Gerhana Matahari Sebagian dan Supermoon jarang terjadi, menjadikannya peristiwa yang sangat istimewa.

Dalam beberapa budaya, bentuk "tanduk setan" sering kali diasosiasikan dengan simbol mistis atau mitologi tertentu.

Mitologi Hindu menyebutkan bahwa gerhana terjadi karena dewa Rahu menelan Matahari. Sementara itu, di Tiongkok kuno, gerhana dianggap sebagai akibat naga yang memakan Matahari.

Dalam beberapa budaya kuno, gerhana matahari dianggap sebagai pertanda buruk atau tanda kemarahan para dewa. Beberapa kepercayaan tradisional melarang ibu hamil keluar rumah saat gerhana, karena diyakini dapat memengaruhi kesehatan bayi.

Gerhana Matahari Tanduk Setan adalah salah satu fenomena langit yang memukau dan penuh keunikan. Selain memberikan peluang untuk belajar lebih banyak tentang alam semesta, fenomena ini juga mengingatkan kita akan keindahan dan misteri kosmos. Meskipun mitos-mitos terkait gerhana masih ada, penting untuk memahami fenomena ini secara ilmiah dan menikmatinya sebagai keajaiban alam.

Jika Anda tertarik untuk menyaksikan fenomena ini, pastikan untuk menggunakan perlengkapan pengamatan yang aman, seperti kacamata khusus gerhana. (***)


MASJID Al Huda Silayang bukan sekadar rumah ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan dan peradaban Islam di Lubukbasung, Kabupaten Agam. 

Berdiri sejak 1952, masjid ini menjadi masjid yang paling tua di Lubukbasung Agam. Berdiri di perbukitan Nagari Silayang, Lubukbasung, Agam masjid ini menjadi sejarah bagaimana salah satu penyebaran agama islam di Lubukbasung. 

Dikutip dari padek.co, sudah setengah abad lebih, Masjid Nurul Huda menjadi saksi sejarah perkembangan agama dan sosial masyarakat setempat. Masih tetap berdiri kokoh nuasa lampau, tanpa sentuhan arsitektur modern.

Ketua Pengurus Masjid Al Huda, Suparman menegaskan bahwa peran masjid ini jauh melampaui fungsi ibadah semata.

“Masjid ini bukan hanya tempat salat, tapi juga tempat berkumpul masyarakat. Dulu dan sekarang, berbagai kegiatan keagamaan, sosial, hingga musyawarah kampung berlangsung di sini,” ujar Suparman.

Berdasarkan cerita para sesepuh kampung, Masjid Al Huda Silayang didirikan sebagai wujud kebutuhan masyarakat akan tempat ibadah yang representatif. Pada masa itu, Lubukbasung masih berupa daerah yang belum banyak memiliki fasilitas umum, termasuk tempat ibadah yang memadai.

Para tokoh masyarakat bersama-sama mengumpulkan dana dan tenaga untuk membangun masjid ini. Kayu-kayu pilihan ditebang dari hutan sekitar, sementara atapnya masih menggunakan rumbia.

Tidak ada kontraktor besar, hanya gotong royong dan niat tulus untuk memiliki masjid sendiri. Seiring waktu, bangunan masjid mengalami beberapa renovasi.

Dari awalnya berbentuk sederhana dengan dinding kayu, kini telah berdiri megah dengan arsitektur yang lebih modern. Namun, semangat kebersamaan dan nilai-nilai gotong royong tetap melekat pada masjid ini.

Sejak awal berdiri, Masjid Al Huda tidak hanya digunakan untuk ibadah wajib seperti shalat lima waktu dan shalat Jumat. Masjid ini juga menjadi pusat berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, hafalan Al Quran, dan perayaan hari besar Islam.

Salah satu kegiatan yang rutin diadakan adalah Gebyar Ramadan untuk anak-anak, yang mencakup lomba hafalan surat pendek dan berbagai perlombaan Islami lainnya.

Hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi muda sejak dini. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Al Huda juga memiliki peran besar dalam aspek sosial

Masyarakat kerap berkumpul di masjid untuk berbagai kegiatan, mulai dari rapat Posyandu, rapat pemuda, hingga menyelesaikan pertengkaran atau konflik kecil di kampung.

Dalam hal ini, masjid berfungsi sebagai wadah penyelesaian masalah dengan pendekatan agama dan musyawarah. Segala bentuk perbedaan pendapat diselesaikan dengan cara yang damai, sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan persaudaraan.

Masjid juga menjadi pusat koordinasi bagi kegiatan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Banyak program kesejahteraan rakyat (Kesra) yang bermula dari masjid ini, termasuk bantuan untuk kaum dhuafa dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Selain itu, masjid ini juga sering menjadi tempat studi bagi mahasiswa dari Universitas Negeri Padang (UNP). Mereka datang untuk melakukan penelitian tentang kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat di Lubukbasung.

“Beberapa kali kami menerima tamu mahasiswa dari UNP Padang yang ingin mengkaji langsung bagaimana peran masjid dalam kehidupan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Masjid Al Huda memiliki nilai historis dan sosial yang penting,” tambah Suparman.

Peran Masjid Al Huda tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Pondok Pesantren (Ponpes), Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tokoh-tokoh pendidikan dan keagamaan.

Sebagai salah satu masjid tertua di Lubukbasung, Masjid Al Huda memiliki nilai sejarah yang tinggi. Keberadaannya selama lebih dari tujuh dekade menjadi bukti bahwa masjid bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga pusat spiritual dan sosial bagi masyarakat.

Suparman berharap bahwa generasi muda tetap menjaga keberlangsungan masjid ini.(***)

 


JAKARTA - Kasus kematian Juwita (23), jurnalis wanita asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mulai menemukan titik terang. Juwita diduga dibunuh oleh oknum anggota TNI AL.

Dilansir detikKalimantan, terungkapnya pelaku berawal dari penyelidikan polisi terhadap barang bukti milik korban yang tersisa. Ketika korban ditemukan di TKP, HP dan dompet korban hilang. Polisi pun memeriksa laptop korban untuk mencari petunjuk.

Dalam laptop tersebut, ditemukan chat dengan kekasihnya. Korban diminta datang menemuinya. Terduga pelaku masih sempat mengirim chat berisi petunjuk arah. Diduga setelah itulah korban diserang.

Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap membenarkan peristiwa yang terjadi di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, itu melibatkan oknum TNI AL.

"Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J," ujarnya dilansir detikKalimantan, Rabu (26/3/2025).

Ronald membeberkan pelaku sudah berdinas di TNI AL selama 4 tahun. Mengenai hubungannya dengan Juwita, ia menyebut masih dalam pendalaman.

"Perkembangan akan kami sampaikan," ujarnya.

Ia pun membenarkan jika korban, Juwita merupakan salah satu jurnalis media online di Banjarbaru. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dan masih melakukan penyidikan terhadap motif pelaku tega mehabisi nyawa korban.

"Korban seorang wartawati media online," sebut Ronald.

Diketahui, Juwita akan menikah dengan sang kekasih pada Mei 2025 mendatang. Namun dia ditemukan tak bernyawa di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Hingga berita ini ditulis, tim detikKalimantan masih berupaya mengkonfirmasi ke pihak kepolisian mengenai terduga pelaku.(***)


LIMAPULUHKOTA - Ruas jalan provinsi di Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya jalur Pangkalan hingga Galugua, mengalami kerusakan parah di sejumlah titik.

Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah jalan terban di Jorong Tanjuang Jajaran, Nagari Galugua, yang nyaris putus total dan berpotensi mengisolasi ratusan warga.

Kondisi ini diungkapkan oleh sejumlah warga di Kecamatan Pangkalan dan Kapur IX, serta dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Rahmadinol, melalui pesan WhatsApp, Senin (24/3/2025) dilansir padek.co

“Ada jalan yang nyaris putus, jembatan kayu tidak layak dilewati, serta lubang-lubang besar. Kami berharap Pemprov Sumbar segera menanganinya agar jalan kembali lancar,” ujar Rino Hendriko, warga Pangkalan Koto Baru.

Kekhawatiran serupa disampaikan Patria, warga Kapur IX. “Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan akan semakin parah. Jangan tunggu sampai benar-benar putus baru bertindak,” tegasnya.

Rahmadinol membenarkan bahwa setidaknya ada tiga titik kerusakan terparah di ruas jalan Provinsi Sumatera Barat (ruas P.076) yang memerlukan penanganan segera.

“Dinas PU Provinsi sudah meninjau, teknis perbaikannya menjadi kewenangan mereka,” jelasnya.

Sebelumnya, Wali Nagari Galugua, Wendriadi, telah meminta perhatian Pemprov Sumbar untuk segera memperbaiki jalan terban menuju Jorong Tanjuang Jajaran. Jalan ini sangat vital sebagai akses transportasi utama warga.

“Kami sudah kehabisan cara meminta perhatian Pemprov. Bahkan sebelumnya, kami dan sejumlah tokoh sudah menghadap langsung ke Gubernur Mahyeldi, tetapi belum ada hasil maksimal,” ujar Wendriadi dengan nada kesal.

Warga dan pemerintah setempat berharap Gubernur Sumbar segera memprioritaskan perbaikan jalan ini sebelum kondisi semakin memburuk dan mengancam mobilitas masyarakat. (***)


JAKARTA - Timnas Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas Bahrain di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasil ini membuat Skuad Garuda tetap berada di posisi 4 klasemen sementara.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025), Timnas Indonesia tampil dominan atas Bahrain sejak kickoff. Garuda pun berhasil unggul di babak pertama.

Di menit ke-24, Ole Romeny bisa menjebol gawang Bahrain. Memanfaatkan umpan dari Marselino Ferdinan, Romeny berhasil mengecoh Ebrahim Lufalla.

Awal babak kedua, peluang emas langsung didapat Indonesia. Sayang umpan manja dari Kevin Diks, gagal disambut Marselino Ferdinan menjadi gol.

Bahrain menekan menit ke-48. Kemelut terjadi di jantung pertahanan Indonesia, beruntung ada Rizky Ridho menyundul bola ke luar.

Bahrain kembali menekan lewat tendangan jarak jauh Ali Madan menit ke-59. Beruntung bola masih bisa ditangkap Maarten Paes.

Ole Romeny melepaskan tendangan jarak jauh menit 63. Tapi bola masih dapat ditangkap Ebrahim Lufalla.

Peluang emas didapat Indonesia menit 67. Tapi Marselino membuang peluang itu, meski sudah berdiri bebas di depan gawang Bahrain.

Giliran Bahrain yang mendapat peluang semenit berselang. Untungnya sundulan Mohamed Al Romaihi melenceng tipis dari gawang Indonesia.

Peluang emas kembali didapat Indonesia menit ke-78. Umpan matang Ricky Kambuaya gagal dimaksimalkan Eliano. Bolanya melebar di atas gawang Bahrain.

Bahrain mencoba menekan di menit-menit akhir. Namun tak ada gol yang tercipta. Indonesia menang 1-0 atas Bahrain.

Kemenangan ini membuat Indonesia tetap berada di posisi 4 klasemen sementara Grup C dengan 9 poin. Garuda ada di bawah Arab Saudi yang mengoleksi 10 poin di posisi ketiga dan Australia di posisi kedua dengan 13 poin, lalu Jepang di peringkat teratas dengan 20 poin.

Sementara Bahrain tetap di posisi 5 dengan 6 poin. Menyusul China di posisi 6 dengan poin sama dengan Bahrain.(dtc)


SELATPANJANG - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang, mendeportasi seorang wanita warga negara Malaysia karena tinggal melebihi batas waktu kunjungan pada akhir pekan lalu (21/3/2025).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang, Putu Sonny Kharmawi Guna, menjelaskan WN Malaysia berinisial ZM dideportasi setelah terbukti melanggar Pasal 78 Ayat 3 Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

“Yang bersangkutan diberikan tindakan administaratif keimigrasian berupa deportasi karena berada di wilayah Indonesia melebihi waktu izin tinggal,” katanya, Senin (24/3/2025) seperti yang dirilis riaupos.co.

Sonny mengatakan bahwa izin tinggal ZM telah berakhir masa berlakunya dan masih berada dalam wilayah indonesia lebih dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu izin tinggal.

Ia juga menyampaikan agar menindak orang asing yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan.

Deportasi itu, lanjut Sonny, dilakukan dengan prosedur yang sesuai dan dilakukan secara lancar tanpa adanya insiden yang berarti.

“Warga Negara Malaysia tersebut di deportasi keluar wilayah Indonesia melalui pelabuhan tanjung harapan selatpanjang dengan menggunakan kapal MV OCEANNA VIII tujuan Kukup, Johor Bahru, Malaysia pukul 09.30 WIB,” ucapnya.

Sonny menegaskan Imigrasi Selatpanjang tidak hanya meberikan pelayanan keimigrasian, tetapi juga melakukan penegakan hukum, demi keamanan negara.

Sementara, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Rianto Hendro Santoso menyatakan, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang akan selalu siap untuk menindak tegas terhadap orang asing yang melanggar peraturan perundang – undangan.

“Pihak imigrasi berharap agar semua warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia dapat lebih memahami dan mematuhi prosedur yang berlaku untuk mendukung kelancaran perjalanan dan mencegah pelanggaran hukum yang dapat merugikan kedua belah pihak Kegiatan deportasi berjalan dengan tertib dan aman,” tutup Rianto.(***)


PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Sumatera Barat selama tiga hari ke depan, 23-25 Maret 2025.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh BMKG Minangkabau pada Minggu (23/3/2025) pukul 09.30 WIB, kondisi cuaca di Sumatera Barat akan mengalami dinamika signifikan pada periode tersebut dengan pola cuaca yang bervariasi di berbagai kabupaten dan kota.

Prakiraan Cuaca Sumatera Barat 23 Maret 2025

Pagi hari: Cerah berawan hingga berawan.

Siang hingga sore hari: Berawan hingga hujan ringan, potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padangpariaman, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, dan Dharmasraya.

Malam hari: Berawan.

Dini hari: Berawan, potensi hujan ringan di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Padangpariaman, Pariaman, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, dan Dharmasraya.

Suhu udara: Berkisar 18–31°C

Kelembaban udara: Mencapai 70–98%

Kecepatan angin: Dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4–28 km/jam

Peringatan dini: Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang hingga sore hari di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padangpariaman, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, dan sekitarnya.

Prakiraan Cuaca Sumatera Barat 24 Maret 2025

Pagi hari: Cerah berawan hingga berawan, potensi hujan ringan di wilayah Kepulauan Mentawai.

Siang hingga sore hari: Berawan, potensi hujan ringan di wilayah Kepulauan Mentawai, Padangpanjang, Padangpariaman, Pesisir Selatan, Payakumbuh, Sawahlunto. Potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Pasaman, Limapuluh Kota, Kabupaten Solok, Solok

Malam hari: Berawan, potensi hujan ringan di wilayah Dharmasraya.

Dini hari: Berawan.

Suhu udara: Berkisar 16–32°C

Kelembaban udara: Mencapai 70–98%

Kecepatan angin: Dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 4–36 km/jam

Peringatan dini: Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang hingga sore hari di wilayah Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Pasaman, Limapuluh Kota, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, dan sekitarnya.

Peringatan dini: Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang hingga sore hari di wilayah Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Pasaman, Limapuluh Kota, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, dan sekitarnya.

Prakiraan Cuaca Sumatera Barat 25 Maret 2025

Pagi hari: Cerah berawan hingga berawan.

Siang hingga sore hari: Cerah berawan hingga berawan, potensi hujan ringan di wilayah Pasaman, Limapuluh Kota, potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Solok.

Malam hari: Cerah berawan hingga berawan, potensi hujan ringan di wilayah Pasaman.

Dini hari: Berawan, potensi hujan ringan di wilayah Kepulauan Mentawai.

Suhu udara: Berkisar 16–32°C

Kelembaban udara: Mencapai 65–98%

Kecepatan angin: Dari timur hingga selatan dengan kecepatan 4–28 km/jam

Peringatan dini: Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang hingga sore hari di wilayah Kabupaten Solok dan sekitarnya.

Masyarakat diharapkan tetap memantau perkembangan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau menghubungi kantor BMKG terdekat. (***)


PADANG –PT Hutama Karya (Persero) akan mengoperasikan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) secara fungsional selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Pengoperasian ini berlangsung mulai 24 Maret hingga 10 April 2025 setiap hari pada pukul 08.00-17.00 WIB.

Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan volume kendaraan yang signifikan selama periode mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Tiga ruas tol yang akan dibuka meliputi Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi Sicincin-Padang (35,90 kilometer), Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum-Padang Tiji (23,95 kilometer), dan Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas-Pangkalan Balai (30,67 kilometer).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, menekankan bahwa pengoperasian fungsional ini memiliki ketentuan khusus.

"Fungsional hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I (non-bus), seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya dengan kecepatan maksimum 40 km/jam. Sementara itu, kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I tidak diperbolehkan melintas," ujarnya, Sabtu (22/3/2025).

Pengoperasian ketiga ruas tol tersebut akan dilaksanakan berdasarkan diskresi kepolisian untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan selama periode pengoperasian fungsional.

Dalam implementasinya, ketiga ruas tol akan menerapkan skema yang berbeda. Untuk Tol Palembang-Betung Seksi 2 akan menggunakan skema satu arah, yaitu dari arah Palembang menuju Jambi pada saat arus mudik, dan dari arah Jambi menuju Palembang ketika arus balik.

Berbeda dengan ruas tersebut, dua ruas lainnya akan mengoperasikan skema dua arah. Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 akan menerapkan sistem dua arah baik dari Seulimeum menuju Padang Tiji maupun sebaliknya. Hal serupa juga diterapkan pada Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin yang akan menggunakan skema dua arah, baik dari Padang menuju Sicincin maupun arah sebaliknya.

Demi memberikan pengalaman perjalanan yang optimal, PT Hutama Karya (Persero) telah melakukan berbagai persiapan fasilitas pendukung. Persiapan tersebut mencakup peningkatan frekuensi patroli, pemasangan rambu-rambu tambahan, serta penguatan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan instansi terkait lainnya.

"Kami menghimbau seluruh pemudik untuk mempersiapkan diri sebelum melintas dengan memastikan memiliki kartu uang elektronik serta dalam kondisi fisik yang prima," kata Adjib.

Pihak Hutama Karya juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas selama menggunakan tol fungsional. Para pemudik diminta untuk mematuhi batas kecepatan fungsional, mengikuti petunjuk rambu dan papan informasi yang telah disediakan, serta menaati arahan dari petugas di lapangan, termasuk petugas tol, kepolisian, dan dinas perhubungan agar perjalanan dapat berjalan dengan lancar.

"Apabila terdapat keluhan atau terjadi keadaan darurat di jalan tol, segera laporkan ke Call Centre masing-masing ruas tol," tambah Adjib Al Hakim.

Pengoperasian fungsional tiga ruas tol ini merupakan bagian dari strategi PT Hutama Karya dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan dibukanya tol secara fungsional, diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan dan menyediakan alternatif jalur bagi para pemudik, khususnya di wilayah Sumatera.(***)


PEKANBARU - Tidak mudah mencari orang tua yang membuang atau meninggalkan anaknya, terutama jika masih bayi. Demikian juga dengan kasus “penelantaran” anak pada satwa jauh lebih sulit lagi. 

Setidaknya inilah yang dirasakan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau saat ini. Sudah lebih dari 10 hari sejak seekor bayi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dievakuasi dari kebun sawit di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, BBSKDA belum mendapat pencerahan perihal asal kawanan bayi gajah itu. Apalagi soal yang aman induknya.

Dirilis riaupos.co, Kepala Bidang KSDA Wilayah II BBKSDA Riau Mustafa mengatakan, bayi gajah yang masih menyusui dalam keadaan sehat. Tidak ada tanda-tanda sedih layaknya manusia kehilangan induk. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum berhasil menyelidiki gajah kantong manakah induk bayi yang sedang lucu-lucunya itu.

“Induk dan kantong gajah mana, induknya berasal dari mana masih dalam analisa,” sebut Mustafa, Kamis (20/3/2025).

Mustafa menyebutkan, pihaknya akan terus mengupayakan agar induk, minimal kawanan gajah dari bayi malang itu, dapat ditemukan. Mengembalikan bayi satwa ke induknya amat penting untuk upaya konservasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, seekor bayi gajah Sumatera terekam kamera amatir warga sedang hilir mudik di sebuah perkebunan sawit Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.

Bayi yang diperkirakan baru berusia dua bulan itu pertama kali dilihat warga sekitar pada Ahad (9/3) lalu. Sendirian, tanpa induk dan kawanan, bayi ini terlihat mengekor atau mengikuti jika ada pengendara yang melintas

Kelucuan tingkah bayi gajah ini dengan cepat mendapat perhatian masyarakat dan informasipun sampai ke BBSKDA Riau. BBSKDA merespon dengan mengirim tim evakuasi hingga bayi gajah berjenis kelamin jantan dapat dievakuasi pada Senin (10/3/2025).

Bayi gajah yang belum bisa makan apapun selain susu itu kini dititipkan di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas. Langkah ini sekaligus sebagai langkah observasi untuk memastikan bayi gajah benar-benar sehat.(***)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.