Latest Post


BUKITTINGGI - Ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi harus menerima kenyataan pahit di tengah perayaan Idulfitri.

Sebanyak 947 pegawai tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Bukittinggi resmi dirumahkan sejak awal April 2025. Kebijakan ini diambil sebagai tindak lanjut aturan yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan kebijakan nasional dan bukan berasal dari pemerintah daerah.

“Ini menjadi masalah nasional, semua ditentukan dari kementerian dan bukan kebijakan gubernur atau wali kota. Di Bukittinggi ada 947 tenaga kontrak atau honor yang belum masuk database terpaksa dirumahkan mulai awal April,” ujarnya.

Meski begitu, Pemkot Bukittinggi berupaya mencari solusi agar para tenaga honorer tetap dapat bekerja. Salah satu langkah yang tengah disusun adalah skema perekrutan kembali melalui sistem outsourcing.

“Kami melakukan penyusunan aturan baru sebagai langkah solusi bagi mereka. Ratusan pegawai itu diprioritaskan melalui jalur outsourcing atau pihak ketiga,” kata Ramlan.

Pemkot Bukittinggi menegaskan bahwa keputusan ini sepenuhnya mengikuti ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Ramlan juga menekankan bahwa kebijakan ini tidak berkaitan dengan kepentingan politik.

“Kami sudah menerima pemberitahuan tertulis juga dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kami tidak ingin menyalahi aturan,” tegasnya.(***)


LUBUKBADUNG - Polres Agam menangkap dua orang berinisial IN (30) dan Z (46) atas dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di Sumatera Barat.

Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat, melalui Kasat Reskrim Polres Agam Ajun Komisaris Eriyanto mengatakan, IN adalah warga Padang Koto Gadang, Nagari atau Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, sedangkan Z warga Parit Batu, Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

"Kedua pelaku diamankan di jalan nasional menghubungkan Padang-Pasaman Barat tepatnya di Jorong Pasar Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam pada Sabtu, 29 Maret," katanya di Lubuk Basung, Senin (31/3/2025), seperti dilansir dari Antara.

Selain menangkap keduanya, petugas menyita barang bukti berupa sembilan jerigen ukuran 35 liter berisi BBM jenis Pertalite, dua unit sepeda motor yang digunakan untuk melansir dan satu buah keranjang angkut. Kini keduanya ditahan di Polres Agam untuk proses penyidikan.

Pada saat diperiksa, kedua pelaku menyatakan membeli BBM subsidi itu dari SPBU milik PT Hakersen Paramitra No 14.264.581 di Banda Gadang, Jorong Gasan Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam.

Polres Agam menangkap pelaku sesuai surat edaran dari pihak Pertamina yang resmi mengaktifkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025. Kepolisian mendukung dan memastikan pendistribusian BBM dan LPG tetap lancar selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.

Kedua pelaku penyalahgunaan BBM subsidi jenis Pertalite itu dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas sebagaimana telah diubah dengan Pasal 40 angka ke 9 Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda paling banyak Rp60 miliar.(***)


PADANG - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat tingkat inflasi terendah di Indonesia, dengan angka -2,04% berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada minggu ketiga Maret 2025. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi nasional yang tercatat sebesar -0,09%.

Atas capaian tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menerima apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Keberhasilan ini dinilai sebagai langkah konkret dalam mengendalikan inflasi, terutama menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H.

Tak hanya di tingkat provinsi, daerah di Sumbar juga unggul dalam kategori kabupaten dan kota. Kota Pariaman mencatat inflasi -3,3%, sementara Kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat inflasi -6,26%, menjadikannya yang terbaik di kategori masing-masing secara nasional.

Apresiasi dari Mendagri disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2025 yang digelar secara virtual pada 25 Maret 2025. Dalam forum tersebut, Tito Karnavian menegaskan bahwa Sumbar berhasil menjadi contoh dalam pengendalian inflasi.

"Secara nasional, inflasi terendah berhasil dicatatkan oleh Provinsi Sumatera Barat. Terima kasih Bapak Gubernur Mahyeldi Ansharullah. Tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga kabupaten dan kota, yakni Kota Pariaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai," ujar Tito dalam rapat tersebut.

Pujian serupa kembali disampaikan Mendagri dalam Forum Pemantauan Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtimas) yang diadakan Kemendagri via Zoom pada malam takbiran, Minggu (30/3/2025).

"Terima kasih Pak Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi Ansharullah, Bupati Mentawai Bapak Rinto Wardana, dan Wali Kota Pariaman, Bapak Yota Balad atas keberhasilannya dalam pengendalian inflasi menjelang Idul Fitri 2025. Semoga kinerja baik ini dapat dipertahankan dan bisa diikuti oleh daerah lain," ujar Tito.

Menanggapi apresiasi tersebut, Gubernur Mahyeldi menyebut pencapaian ini sebagai hasil kerja keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama pemerintah dan TPID, inflasi di Sumbar berhasil ditekan. Bahkan karena menjadi yang terbaik di seluruh tingkatan nasional, kita mendapat apresiasi berulang dari Pemerintah Pusat," ujar Mahyeldi.

Ia menekankan pentingnya pengendalian inflasi karena berhubungan langsung dengan stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya terbatas pada sektor inflasi, tetapi juga menjadi inspirasi dalam berbagai bidang lainnya guna mempercepat pembangunan di Sumbar. (***)


PADANG—Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur maut Sitinjaulauik, tepatnya di lokasi para pengatur jalan (PKJR) dan youtuber sitinjaulauik mangkal, Minggu (30/3/2025) dini hari.

Sebuah truk Hino dengan nomor polisi B 9855 OI mengalami rem blong dan terbalik di tikungan, hingga menghantam dua sepeda motor yang sedang parkir.

Kapolsek Lubukkilangan, Kompol Sosmedya, mengungkapkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Truk yang dikemudikan oleh Muliadi (54) melaju dari arah Solok menuju Kota Padang.

Sesampainya di tikungan Panorama I, truk mengalami rem blong dan menabrak dinding pembatas jalan. Akibatnya, truk terbalik dan menabrak dua sepeda motor yang sedang parkir di pinggir jalan.

Dua sepeda motor yang tertabrak adalah Honda Beat dengan nomor polisi BA 4170 YG dan sepeda motor Smash dengan nomor polisi BA 6254 IG. Sepeda motor Beat milik Hendri Lesmana (40), sedangkan sepeda motor Smash atas nama Gusrizal (30). Kedua pengendara sepeda motor sedang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.

"Truk diduga mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Truk kemudian menabrak dinding pembatas jalan dan terbalik, serta menabrak dua sepeda motor yang sedang parkir," ujar Kompol Sosmedya.

Akibat kecelakaan ini, truk Hino mengalami kerusakan parah. Dua sepeda motor yang tertabrak juga mengalami kerusakan berat karena terhimpit badan truk.

"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini," kata Kompol Sosmedya.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa truk dan dua sepeda motor yang terlibat kecelakaan.

"Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Kami akan memeriksa pengemudi truk dan saksi-saksi untuk mengetahui kronologi kejadian," ujar Kompol Sosmedya.

Kondisi jalan di lokasi kejadian, yaitu tikungan Panorama I, memang dikenal rawan kecelakaan. Jalan beraspal beton tersebut memiliki tikungan tajam dan kondisi jalan yang kurang baik. Selain itu, arus lalu lintas di jalur Padang-Solok juga cukup padat, terutama pada akhir pekan. (***)


PADANG - Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi rumah aman sebelum ditinggal bepergian. 

General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menyampaikan bahwa PLN siap menjaga keandalan listrik agar masyarakat dapat beribadah dengan khusyuk dan menikmati waktu bersama keluarga.

Selain itu, PLN juga menjamin pasokan listrik tetap andal selama libur Lebaran.Namun, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan listrik di rumah sebelum ditinggalkan.

Tips Aman Kelistrikan Saat Mudik

Agar listrik di rumah tetap aman selama mudik, PLN memberikan beberapa tips bagi masyarakat:

Cabut Peralatan Elektronik Pastikan semua perangkat elektronik yang tidak digunakan sudah dicabut dari sumber listrik, termasuk terminal listrik yang tidak perlu.

Periksa Instalasi Listrik Pastikan instalasi listrik dalam kondisi baik. Jika perlu, hubungi instalatir untuk pemeriksaan sebelum mudik.

Nyalakan Lampu di Teras Lampu penerangan di teras dan halaman rumah sebaiknya tetap dinyalakan untuk menghindari potensi tindak kejahatan.

Isi Token Listrik untuk Pelanggan Prabayar Pelanggan prabayar disarankan mengisi token listrik sebelum mudik agar terhindar dari pemadaman listrik saat rumah kosong.

Lunasi Tagihan untuk Pelanggan Pascabayar Bagi pelanggan pascabayar, pastikan tagihan listrik sudah dibayar agar tidak terkena pemutusan saat mudik.

Layanan PLN Selama Libur Lebaran

Untuk kemudahan layanan kelistrikan selama mudik, pelanggan dapat menggunakan Aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini memudahkan pelanggan dalam pembelian token, pembayaran tagihan listrik, pengajuan pasang baru, hingga tambah daya.

“Jika selama libur Lebaran terjadi gangguan atau ada hal yang perlu ditindaklanjuti, pelanggan bisa melaporkannya melalui PLN Mobile. Petugas PLN tetap siaga dan siap turun ke lokasi,” ujar Ajrun Karim.

Fasilitas untuk Pemudik dengan Kendaraan Listrik

Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, PLN Mobile juga menyediakan informasi lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat. Dengan fitur ini, pengguna kendaraan listrik dapat lebih mudah mengisi daya selama perjalanan.

Ajrun berharap seluruh layanan PLN dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan mudik dengan tenang. “Mari bersama-sama menjaga listrik tetap aman agar mudik lebih nyaman. Gunakan PLN Mobile untuk berbagai kebutuhan listrik,” tutupnya. (***)


KALI ini dunia akan menyaksikan fenomena langka pada 29 maret 2025, yang dikenal sebagai Gerhana Matahari Tanduk Setan. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan Supermoon, menjadikannya salah satu peristiwa astronomi yang paling dinantikan tahun ini.

Gerhana Matahari Tanduk Setan adalah jenis Gerhana Matahari Sebagian, di mana Bulan hanya menutupi sebagian kecil Matahari. Pada fase tertentu, Matahari yang terlihat menyerupai bentuk sabit dengan dua ujung tajam, mirip dengan tanduk setan.

Fenomena ini terjadi ketika, posisi bulan tidak sepenuhnya sejajar dengan matahari dan bumi, sehingga hanya sebagian cakram matahari yang tertutup. Gerhana ini akan berlangsung dari pukul 16:50 Wib hingga 20:43

Wilayah yang dapat menyaksikan fenomena ini meliputi Eropa, Rusia Barat Laut, Atlantik Utara, sebagian Amerika Utara, Afrika, Asia utara, sebagian kecil Amerika Selatan, wilayah Greenland dan Islandia, serta sebagian besar Samudra Atlantik dan Arktik.

Namun, fenomena ini tidak dapat disaksikan di Indonesia. Masyarakat dapat menyaksikannya melalui siaran langsung dari kanal astronomi seperti NASA Live atau Royal Museums Greenwich.

Gerhana ini bertepatan dengan Supermoon yaitu ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee). Hal ini membuat Bulan terlihat lebih besar dan terang di langit malam.

Bentuk "tanduk setan" yang terlihat selama gerhana ini memberikan peluang luar biasa bagi para penggemar astrofotografi untuk mengabadikan momen langka ini.

Kombinasi antara Gerhana Matahari Sebagian dan Supermoon jarang terjadi, menjadikannya peristiwa yang sangat istimewa.

Dalam beberapa budaya, bentuk "tanduk setan" sering kali diasosiasikan dengan simbol mistis atau mitologi tertentu.

Mitologi Hindu menyebutkan bahwa gerhana terjadi karena dewa Rahu menelan Matahari. Sementara itu, di Tiongkok kuno, gerhana dianggap sebagai akibat naga yang memakan Matahari.

Dalam beberapa budaya kuno, gerhana matahari dianggap sebagai pertanda buruk atau tanda kemarahan para dewa. Beberapa kepercayaan tradisional melarang ibu hamil keluar rumah saat gerhana, karena diyakini dapat memengaruhi kesehatan bayi.

Gerhana Matahari Tanduk Setan adalah salah satu fenomena langit yang memukau dan penuh keunikan. Selain memberikan peluang untuk belajar lebih banyak tentang alam semesta, fenomena ini juga mengingatkan kita akan keindahan dan misteri kosmos. Meskipun mitos-mitos terkait gerhana masih ada, penting untuk memahami fenomena ini secara ilmiah dan menikmatinya sebagai keajaiban alam.

Jika Anda tertarik untuk menyaksikan fenomena ini, pastikan untuk menggunakan perlengkapan pengamatan yang aman, seperti kacamata khusus gerhana. (***)


PADANG - Upaya pengiriman tengkorak rusa beserta tanduk tanpa dokumen resmi melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) digagalkan petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Barat (Sumbar).

"Kami memiliki tugas utama dalam melakukan biodefense guna melindungi sumber daya alam hayati dari ancaman hama dan penyakit," ujar Kepala Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumbar, Ibrahim, Kamis (27/3/2025), dikutip dari Antara.

Ibrahim menegaskan, tindakan penahanan tengkorak rusa dan tanduk ini merupakan langkah untuk menjaga kelestarian satwa liar. Pengawasan terhadap lalu lintas satwa langka telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

"Setiap tanduk rusa yang dikirim antarwilayah wajib dilaporkan kepada petugas karantina, disertai dokumen yang lengkap sebagai syarat untuk keluar dari daerah asal," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dua tengkorak rusa dan tanduk yang disita berasal dari rusa Timor atau rusa Timorensis. Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2018, rusa Timor termasuk dalam kategori satwa yang dilindungi.

"Karena termasuk satwa dilindungi, tanduk rusa tidak bisa dikirim sembarangan tanpa dokumen resmi. Setiap pengiriman harus dilengkapi dengan surat angkut tumbuhan dan satwa liar dalam negeri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam setempat," tegas Ibrahim.

Ia juga mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk mematuhi regulasi sebelum mengirimkan hewan, ikan, tumbuhan, atau produk turunannya.

Setiap pengiriman harus dilengkapi dengan sertifikat kesehatan karantina guna mencegah penyebaran hama dan penyakit.

Penahanan tengkorak rusa ini bermula dari kecurigaan petugas bandara terhadap sebuah paket yang diberi label berisi patung. Saat diperiksa dengan X-Ray, ditemukan bentuk menyerupai struktur tulang.

Petugas Avsec dan Karantina Sumbar kemudian membuka paket tersebut dan menemukan dua tengkorak serta tanduk rusa yang telah diawetkan.(***)


MASJID Al Huda Silayang bukan sekadar rumah ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan dan peradaban Islam di Lubukbasung, Kabupaten Agam. 

Berdiri sejak 1952, masjid ini menjadi masjid yang paling tua di Lubukbasung Agam. Berdiri di perbukitan Nagari Silayang, Lubukbasung, Agam masjid ini menjadi sejarah bagaimana salah satu penyebaran agama islam di Lubukbasung. 

Dikutip dari padek.co, sudah setengah abad lebih, Masjid Nurul Huda menjadi saksi sejarah perkembangan agama dan sosial masyarakat setempat. Masih tetap berdiri kokoh nuasa lampau, tanpa sentuhan arsitektur modern.

Ketua Pengurus Masjid Al Huda, Suparman menegaskan bahwa peran masjid ini jauh melampaui fungsi ibadah semata.

“Masjid ini bukan hanya tempat salat, tapi juga tempat berkumpul masyarakat. Dulu dan sekarang, berbagai kegiatan keagamaan, sosial, hingga musyawarah kampung berlangsung di sini,” ujar Suparman.

Berdasarkan cerita para sesepuh kampung, Masjid Al Huda Silayang didirikan sebagai wujud kebutuhan masyarakat akan tempat ibadah yang representatif. Pada masa itu, Lubukbasung masih berupa daerah yang belum banyak memiliki fasilitas umum, termasuk tempat ibadah yang memadai.

Para tokoh masyarakat bersama-sama mengumpulkan dana dan tenaga untuk membangun masjid ini. Kayu-kayu pilihan ditebang dari hutan sekitar, sementara atapnya masih menggunakan rumbia.

Tidak ada kontraktor besar, hanya gotong royong dan niat tulus untuk memiliki masjid sendiri. Seiring waktu, bangunan masjid mengalami beberapa renovasi.

Dari awalnya berbentuk sederhana dengan dinding kayu, kini telah berdiri megah dengan arsitektur yang lebih modern. Namun, semangat kebersamaan dan nilai-nilai gotong royong tetap melekat pada masjid ini.

Sejak awal berdiri, Masjid Al Huda tidak hanya digunakan untuk ibadah wajib seperti shalat lima waktu dan shalat Jumat. Masjid ini juga menjadi pusat berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, hafalan Al Quran, dan perayaan hari besar Islam.

Salah satu kegiatan yang rutin diadakan adalah Gebyar Ramadan untuk anak-anak, yang mencakup lomba hafalan surat pendek dan berbagai perlombaan Islami lainnya.

Hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi muda sejak dini. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Al Huda juga memiliki peran besar dalam aspek sosial

Masyarakat kerap berkumpul di masjid untuk berbagai kegiatan, mulai dari rapat Posyandu, rapat pemuda, hingga menyelesaikan pertengkaran atau konflik kecil di kampung.

Dalam hal ini, masjid berfungsi sebagai wadah penyelesaian masalah dengan pendekatan agama dan musyawarah. Segala bentuk perbedaan pendapat diselesaikan dengan cara yang damai, sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan persaudaraan.

Masjid juga menjadi pusat koordinasi bagi kegiatan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Banyak program kesejahteraan rakyat (Kesra) yang bermula dari masjid ini, termasuk bantuan untuk kaum dhuafa dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Selain itu, masjid ini juga sering menjadi tempat studi bagi mahasiswa dari Universitas Negeri Padang (UNP). Mereka datang untuk melakukan penelitian tentang kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat di Lubukbasung.

“Beberapa kali kami menerima tamu mahasiswa dari UNP Padang yang ingin mengkaji langsung bagaimana peran masjid dalam kehidupan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Masjid Al Huda memiliki nilai historis dan sosial yang penting,” tambah Suparman.

Peran Masjid Al Huda tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Pondok Pesantren (Ponpes), Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tokoh-tokoh pendidikan dan keagamaan.

Sebagai salah satu masjid tertua di Lubukbasung, Masjid Al Huda memiliki nilai sejarah yang tinggi. Keberadaannya selama lebih dari tujuh dekade menjadi bukti bahwa masjid bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga pusat spiritual dan sosial bagi masyarakat.

Suparman berharap bahwa generasi muda tetap menjaga keberlangsungan masjid ini.(***)

 


JAKARTA - Kasus kematian Juwita (23), jurnalis wanita asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mulai menemukan titik terang. Juwita diduga dibunuh oleh oknum anggota TNI AL.

Dilansir detikKalimantan, terungkapnya pelaku berawal dari penyelidikan polisi terhadap barang bukti milik korban yang tersisa. Ketika korban ditemukan di TKP, HP dan dompet korban hilang. Polisi pun memeriksa laptop korban untuk mencari petunjuk.

Dalam laptop tersebut, ditemukan chat dengan kekasihnya. Korban diminta datang menemuinya. Terduga pelaku masih sempat mengirim chat berisi petunjuk arah. Diduga setelah itulah korban diserang.

Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap membenarkan peristiwa yang terjadi di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, itu melibatkan oknum TNI AL.

"Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J," ujarnya dilansir detikKalimantan, Rabu (26/3/2025).

Ronald membeberkan pelaku sudah berdinas di TNI AL selama 4 tahun. Mengenai hubungannya dengan Juwita, ia menyebut masih dalam pendalaman.

"Perkembangan akan kami sampaikan," ujarnya.

Ia pun membenarkan jika korban, Juwita merupakan salah satu jurnalis media online di Banjarbaru. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dan masih melakukan penyidikan terhadap motif pelaku tega mehabisi nyawa korban.

"Korban seorang wartawati media online," sebut Ronald.

Diketahui, Juwita akan menikah dengan sang kekasih pada Mei 2025 mendatang. Namun dia ditemukan tak bernyawa di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Hingga berita ini ditulis, tim detikKalimantan masih berupaya mengkonfirmasi ke pihak kepolisian mengenai terduga pelaku.(***)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.