Latest Post


JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menyoroti sejumlah wakil menteri (wamen) yang merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan pelat merah BUMN. Mufti menilai hal ini ironi di tengah masyarakat RI yang tengah kesulitan mencari pekerjaan.

"Fenomena makin banyaknya wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN adalah sesuatu yang secara hukum memang tidak melanggar. Namun, jika dilihat dari kacamata etika publik, ini adalah sebuah ironi besar di tengah kenyataan pahit rakyat yang masih sulit mencari pekerjaan," kata Mufti Anam kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).

Anam mengatakan jutaan warga di RI kini tak mudah mencari pekerjaan, tapi pejabat justru memiliki lebih dari satu kewenangan. Ia menyinggung rasa kepekaan terhadap publik.

"Saat jutaan anak muda dan kepala keluarga mengantri lowongan, negara justru memberi ruang pada segelintir elite untuk menduduki dua bahkan tiga kursi kekuasaan sekaligus. Ini bukan soal pelanggaran hukum, tapi soal kepekaan dan rasa keadilan sosial," ujar Mufti.

Ia mewanti-wanti pejabat yang merangkap jabatan harus memiliki hasil yang mumpuni. DPR dikatakan akan mengawasi kinerja dari mereka di pemerintahan.

"Jangan hanya rangkap jabatan tapi nihil percepatan. Rakyat berhak melihat apakah kehadiran para pejabat ini benar-benar mampu mengakselerasi transformasi BUMN, atau justru menambah beban birokrasi yang sudah lamban," ujar Mufti.

"Kami akan terus mengawasi, apakah kehadiran wamen sebagai komisaris mampu melahirkan terobosan, efisiensi, dan lompatan kinerja, atau hanya jadi ruang elitis berbagi posisi," tambahnya.

Ia meminta wamen yang merangkap jabatan tak meninggalkan kewajiban utama. Mufti Anam menyoroti kinerja tak maksimal merupakan bentuk pengkhianatan lantaran mereka digaji dengan uang rakyat.

"Harus bisa menjadi motor penggerak BUMN, bukan hanya penumpang di ruang rapat. Harus menghadirkan output nyata yang bisa dirasakan rakyat, baik dari efisiensi operasional, penurunan utang, hingga peningkatan kontribusi BUMN ke negara," kata legislator PDIP ini.

"Kalau wamen-komisaris hanya hadir dalam daftar gaji, tapi tidak hadir dalam daftar kinerja, maka ini adalah bentuk pengkhianatan kepercayaan publik," sambungnya.

Diketahui, kini ada 30 wamen yang merangkap sebagai komisaris di BUMN dan anak usaha. Berikut ini daftarnya yang dirangkum detikcom:

1. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono - Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)

2. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan - Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)

3. Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha - Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk

4. Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo - Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

5. Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan - Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

6. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim - Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

7. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah - Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

8. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara - Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)

9. Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf - Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN)

10. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo - Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

11. Wakil Menteri UMKM Helvy Yuni Moraza - Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

12. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti - Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero)

13. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung - Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

14. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf - Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia (Persero)

15. Wakil Menteri Perhubungan Suntana - Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo)

16. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono - Komisaris PT Pertamina Bina Medika

17. Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto - Komisaris Utama PT Dahana

18. Wakil Menteri P2MI/Wakil Kepala BP2MI Christina Aryani - Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

19. Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono - Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler

20. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria - Komisaris PT Telekomunikasi Seluler

21. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri - Komisaris Utama PT Sarinah

22. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal Todotua Pasaribu - Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)

23. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka - Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk

24. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro

25. Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria - Komisaris Utama PT Indosat Tbk

26. Wakil Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan - Komisaris di PT Citilink Indonesia

27. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat - PT PLN Energi Primer Indonesia (PT PLN EPI).

28. Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno - Komisaris PT Pertamina International Shipping (PIS).

29. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono - Komisaris PT Pertamina Patra Niaga

30. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie - Komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE).


BUKITTINGGI - Kuda legendaris milik Pemerintah Kota Bukittinggi, Fort De Kock, dikabarkan mati pada Kamis (10/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kabar duka ini menyelimuti kalangan pecinta kuda pacu, terutama karena Fort De Kock dikenal sebagai pejantan unggulan yang menghasilkan keturunan juara di lintasan pacuan Sumatera Barat dan nasional.

Kepala Dinas Pertanian Bukittinggi, Hendry mengatakan, Fort De Kock telah berusia 19 tahun saat menghembuskan napas terakhirnya.

"Kuda ini dibeli oleh Walikota Djufri pada 2008 seharga Rp 800 juta dan atu-satunya aset kuda pejantan milik Pemkot," kata Hendry.

Menurut Hendry, penyebab pasti kematian kuda asal Australia tersebut belum diketahui. Namun, selama dua pekan terakhir Fort De Kock menunjukkan gejala demam.

“Kami sudah melaporkan kematian ini ke Wali Kota. Kuda akan dikubur dengan pengawasan tim forensik dan laboratorium hewan. Beberapa bagian tubuh juga akan diambil untuk pemeriksaan,” jelasnya.

Fort De Kock secara rutin menjalani pemeriksaan kesehatan. Dalam dua tahun terakhir, kekuatan fisiknya terus menurun.

“Hasil labor terakhir menunjukkan HB tinggi dan terdapat pembengkakan di bagian kaki. Kuda ini sempat mendapatkan infus dua botol,” imbuh Hendry.

Kabar meninggalnya kuda legendaris ini langsung mengundang kehadiran mantan Wali Kota Bukittinggi, Djufri, ke kantor Dinas Pertanian. Ia merupakan sosok yang mendatangkan kuda tersebut ke Bukittinggi.

“Tentu saya berduka. Saya yakin seluruh pecinta kuda pacu juga merasakannya. Fort De Kock telah banyak mengharumkan nama Bukittinggi lewat prestasi luar biasa dari keturunannya,” kata Djufri.

Fort De Kock memiliki postur gagah dengan tinggi mencapai 170 cm. Dari keturunannya, lahir banyak kuda pacu juara yang menorehkan prestasi di berbagai ajang, termasuk arena nasional.

Seorang peternak kuda di Bukittinggi, Oskar Mentoih, mengungkapkan nilai Fort De Kock bisa mencapai Rp 2,5 miliar jika dikalkulasikan dengan harga saat ini.

“Kami sangat kehilangan. Semoga ke depan ada lagi pejantan tangguh yang bisa menggantikan Fort De Kock,” ujarnya.

Fort De Kock masih dikenang sebagai pionir kebangkitan kuda pacu Bukittinggi, menjadi bagian penting dalam perjalanan olahraga balap kuda di Sumatera Barat. Meninggalnya kuda ini bukan hanya kehilangan secara fisik, namun juga secara historis dan simbolis bagi pecinta kuda pacu Indonesia. (ant)


PADANG - Kebakaran hebat melanda satu unit rumah sekaligus toko pancing di Jalan Makassar Nomor 35, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubukbegalung, Kota Padang, Rabu (9/7/2025) pagi.

Insiden ini menghanguskan bangunan seluas 50 meter persegi dan menyebabkan kerugian materiil mencapai Rp500 juta.

Kabid Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 05.14 WIB dan langsung mengerahkan tujuh unit armada serta sekitar 70 personel.

“Hanya dalam waktu lima menit, tepatnya pukul 05.20 WIB, tim sudah tiba di lokasi kejadian. Proses penanganan api berhasil diselesaikan dalam waktu relatif singkat, yaitu pada pukul 05.50 WIB,” ujar Rinaldi.

Ia menjelaskan bahwa objek yang terbakar adalah sebuah rumah hunian yang juga digunakan sebagai toko pancing. Jarak dari markas Damkar ke lokasi diperkirakan 10 kilometer.

Menurut keterangan saksi mata, Yanti Nosa (63), yang merupakan pedagang di sekitar lokasi, api pertama kali terlihat dari dalam warung yang berada di depan rumah korban. Yanti langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang untuk meminta bantuan.

Kebakaran ini berdampak langsung pada dua Kepala Keluarga (KK) dengan total 10 orang penghuni, termasuk pemilik rumah Maya Natalia (38), seorang penjual. Seluruh penghuni terpaksa mengungsi akibat peristiwa ini.

“Tidak ada laporan korban luka-luka maupun korban jiwa dalam insiden kebakaran ini,” tegas Rinaldi.

Kondisi lingkungan yang padat penduduk serta akses jalan yang sempit menjadi tantangan bagi petugas Damkar dalam proses pemadaman.

Meski begitu, Damkar berhasil menyelamatkan aset di sekitar lokasi senilai sekitar Rp1,5 miliar.

Selain dua KK yang terdampak langsung, sekitar delapan KK dengan total 25 jiwa juga terkena dampak tidak langsung akibat kebakaran. Jika api tidak segera dipadamkan, empat rumah lain berpotensi ikut terbakar.

Penanganan kebakaran ini turut melibatkan Damkar Pelindo, POLRI, dan PLN. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.(rpg)


PADANG - Penerimaan gelar Doktor Honoris Causa (HC) Gubernur Mahyeldi dari Asean Univercity Internasional (AUI) Malaysia yang belum memiliki izin di Indonesia mendapat tanggapan dari toko pendidikan dan pers di Sumbar. Mereka menilai Mahyeldi ikut berburu gelar.

Tokoh pendidikan Iswandi Muchtar menilai pemberian gelar Doktor HC kepada pejabat oeh kampus yang belum ternama adalah hal yang lumrah. Akan tetapi pejabat yang menerima harus selektif, apalagi kampus yang izinnya belum ada di Indonesia.

"Jangan ada kesan Mahyeldi sebagai pejabat publik ikut berburu gelar. Pejabat berburu gelar sudah jadi fenomena saat sekarang," kata Iswandi melalui pesan What'sApp nya kepada oborsumbar.com, Selasa (8/72025).

Mantan anggota DPRD Padang 2014-2019 ini mengaku prihatin sekaligus malu terhadap sikap Gubernur Mahyeldi yang kurang informasi terkait kampus AUI yang dikeluarkan LLDIKTI Wilayah IV tidak memeiliki izin di Indonesia. Menurut Iswandi, harusnya tim gubernur menyaring informasi lebih akurat.

Menanggapi pernyataan Kepala Biro Adpim Sumbar, Mursalim bahwa pemberian gelar oleh AUI bikanlah wewenangnya menentukan, Iswandi mengatakan itu merupakan jawaban lepas tangan.

"Harusnya Biro Adpim berikan masukan yang valid kepada gubernur," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, akan menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) dari Asean University International (AUI), Malaysia. Penganugerahan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 18–19 Juli 2025 di kampus AUI, Malaysia.

Pihak kampus menilai Mahyeldi layak menerima penghargaan ini atas dedikasinya dalam membangun sistem pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik di Sumatera Barat.

Namun, Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah Iv menyatakan bahwa AUI belum memiliki izin di Indonesia. Bahkan, LLDIKTI IV dilaman resminya per tanggal 29 April 2024, mewarning masyarakat untuk berhati-hati bahwa AUI di Indonesia berstatus tidak resmi atau belum terakreditasi nasional.

Masih menurut LLDIKTI IV, pemberian gelar dari AUI berpotensi tidak sah dan dianggap semata penghargaan institusional tanpa pengakuan formal.(agb)


PADANG - Asean Univercity Internasional (AUI) yang bakal memberi gelar Doktor Honoris Causa kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi dari salah satu kampus di Malaysia disinyalir belum memiliki izin penyelengaraan pendidikan di Indonesia.

Adalah Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah Iv menyatakan bahwa AUI belum memiliki izin di Indonesia. Bahkan, LLDIKTI IV dilaman resminya per tanggal 29 April 2024, mewarning masyarakat untuk berhati-hati bahwa AUI di Indonesia berstatus tidak resmi atau belum terakreditasi nasional.

Masih menurut LLDIKTI IV, pemberian gelar dari AUI berpotensi tidak sah dan dianggap semata penghargaan institusional tanpa pengakuan formal.

Sementara itu, dirangkum dari berbagai sumber, Asean University International tidak berada di bawah Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia. Asean  University International adalah sebuah universitas yang didirikan oleh ASEAN, dan meskipun memiliki kerjasama dengan beberapa universitas di Malaysia, termasuk Universitas Kebangsaan Malaysia, AUI tidak secara langsung berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, akan menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) dari Asean University International (AUI), Malaysia. Penganugerahan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 18–19 Juli 2025 di kampus AUI, Malaysia.

Pihak kampus menilai Mahyeldi layak menerima penghargaan ini atas dedikasinya dalam membangun sistem pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik di Sumatera Barat.

Pemberian gelar kehormatan Doktor HC iu disampaikan langsung oleh Presiden AUI, Prof. H. Dr. Suhendar, SE, SH, LL.M, dalam konferensi pers yang digelar di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu.

Menanggapi soal Gubernur Mahyeldi menerima gelar Doktor HC dari kampus yang belum memiliki izin di Indonesia, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Mursalim mengatakan bahwa hal tersebut bukan ranahnya dalam memberikan penjelasan. Mursalim hanya mengapresiasi kepada institusi maupun kampus baik dalam dan luar negeri yang memberi penghargaan.

"Ini bukti bahwa institusi maupun kampus mengakui kinerja Pemprov Sumbar terutama Pak Gubernur Mahyeldi melalui pesan What'sApp nya, Minggu (6/7/2025) ke oborsumbar.com.

Mursalim menambahkan, dalam menerima gelar kehormatan tersebut, Mahyeldi tidak mengeluarkan dana sepersen pun baik dari dana pribadi maupun APBD. Terakhir Mursalim  berterima kasih kepada masyarakat atas atensinya terhadap Pemprov Sumbar.(agb)


KALAJENGKING mungkin terlihat menakutkan karena racunnya yang mematikan. Namun hewan ini menyimpan banyak fakta unik yang jarang diketahui. Dari kemampuannya bertahan hidup di lingkungan ekstrem hingga cara berkembang biaknya yang menarik, berikut sejumlah fakta menarik tentang kalajengking dirangkum dari National Geographic, Times of India, dan Treehugger.

1. Telah Menghuni Bumi Ratusan Juta Tahun

Kalajengking termasuk dalam kelas Arachnida dan berkerabat dekat dengan laba-laba, tungau, serta caplak. Meski kerap diasosiasikan sebagai hewan gurun, kalajengking juga hidup di berbagai tempat lain seperti hutan Brasil, wilayah British Columbia, Carolina Utara, bahkan di kawasan pegunungan Himalaya.

Sebagai arthropoda yang kuat dan mampu beradaptasi dengan baik, kalajengking telah menghuni bumi selama ratusan juta tahun dan dikenal sebagai makhluk yang memiliki daya tahan luar biasa.

2. Beberapa Kalajengking Bisa Hidup Tanpa Makan Setahun

Kalajengking umumnya memangsa serangga, tetapi mereka memiliki pola makan yang beragam. Pola makan ini menjadi salah satu faktor utama kemampuan kalajengking bertahan di lingkungan ekstrem. Saat menghadapi kelangkaan makanan, kalajengking mampu menurunkan laju metabolisme hingga sepertiga dari tingkat normal arthropoda.

Kemampuan ini memungkinkan beberapa spesies bertahan hidup dengan konsumsi oksigen yang sangat minim, bahkan cukup dengan memakan satu serangga dalam setahun. Meskipun metabolisme mereka menurun, kalajengking tetap sigap dan mampu bergerak cepat untuk berburu ketika kesempatan datang.

3. Mampu Hidup di Lingkungan Ekstrem 

Dalam sebuah penelitian, kalajengking pernah dibekukan selama semalam, lalu diletakkan di bawah sinar matahari keesokan harinya. Kalajengking berhasil mencair dan kembali bergerak. Meski demikian, ada satu kebutuhan utama bagi kelangsungan hidup kalajengking,

Sebagai hewan penggali, kalajengking membutuhkan tanah yang gembur. Karena itu, di daerah yang tertutup lapisan es permanen (permafrost) atau ditumbuhi vegetasi padat yang menghalangi akses ke tanah, kalajengking cenderung tidak dapat bertahan hidup.

4. Kalajengking Menari sebelum Kawin

Kalajengking menjalani ritual kawin yang rumit, yang dikenal dengan promenade a deux (secara harfiah berarti "berjalan berdua"). Proses ini dimulai ketika kalajengking jantan dan betina melakukan kontak fisik. Kalajengking jantan akan menggandeng betina dengan pedipalpusnya dan membimbing melakukan gerakan maju-mundur.

Gerakan ini dilakukan dengan anggun hingga menemukan lokasi yang sesuai untuk meletakkan spermatofor. Setelah sperma dikeluarkan, jantan akan memandu betina ke tempat tersebut dan membantu memposisikan alat kelamin betina agar dapat menerima sperma.

habitat alami, pejantan biasanya segera menjauh setelah proses perkawinan selesai. Namun, dalam kondisi penangkaran, betina sering kali memangsa pejantan karena kelelahan akibat "tarian kawin" tersebut.

5. Kalajengking Memancarkan Cahaya di Bawah Sinar UV

Penyebab pasti mengapa kalajengking dapat bersinar di bawah sinar ultraviolet masih menjadi topik yang diperdebatkan oleh para ilmuwan. Kutikula atau lapisan kulit terluar kalajengking menyerap sinar UV, kemudian memantulkannya sebagai cahaya yang dapat terlihat oleh mata manusia.

Fenomena ini sangat membantu para peneliti karena dengan bantuan lampu UV, kalajengking bisa dengan mudah ditemukan di malam hari. Jika sebelumnya hanya sekitar 600 spesies kalajengking yang tercatat, kini jumlahnya hampir mencapai 2.000 spesies. Peningkatan ini sebagian besar didukung oleh pemanfaatan cahaya ultraviolet dalam penelitian. 

6. Kalajengking Melahirkan Anak Hidup

Tidak seperti kebanyakan arachnida dan hewan tak bertulang belakang lainnya, kalajengking berkembang biak secara vivipar, yaitu dengan melahirkan anak secara langsung, bukan dengan bertelur di luar tubuh. Masa kehamilan bervariasi tergantung spesies, berkisar antara dua hingga delapan belas bulan setelah kawin.

Anak kalajengking yang baru lahir memiliki bentuk menyerupai induknya, berukuran kecil dengan tubuh putih dan lunak. Begitu lahir, mereka segera naik ke punggung sang induk yang akan melindungi mereka dengan sangat agresif hingga waktunya mereka hidup mandiri.

7. Beberapa Anak Kalajengking Diasuh Hingga Dua Tahun

Pada banyak jenis kalajengking, anak-anak yang baru lahir akan menyerap nutrisi dari kantung kuning telur selama berada di punggung induknya, lalu turun beberapa hari setelah menjalani pergantian kulit pertama. Namun, pada spesies tertentu, induk kalajengking aktif berburu dan memberikan makanan kepada anak-anaknya. Dalam situasi ini, anak kalajengking dapat tetap diasuh oleh induknya hingga jangka waktu dua tahun.

8. Racun Kalajengking Mengandung Puluhan Jenis Toksin

Setiap kalajengking memiliki racun, tetapi kandungan racun tersebut bervariasi dan kompleks. Dari sekitar 1.500 spesies yang telah diidentifikasi, sekitar 25 spesies yang diketahui berpotensi mematikan bagi manusia.

Meskipun jumlahnya hanya sekitar 2 persen, spesies tersebut bisa menjadi ancaman serius di wilayah yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan medis. Beberapa di antaranya yang paling berbahaya adalah deathstalker dari Afrika Utara dan Timur Tengah, kalajengking merah asal India, serta kalajengking berekor gemuk dari wilayah Arab.

Satu individu kalajengking dapat memproduksi racun yang mengandung puluhan senyawa beracun, termasuk neurotoksin, kardiotoksin, nefrotoksin, dan toksin hemolitik, disertai zat kimia lainnya seperti histamin, serotonin, dan triptofan.

Beberapa racun lebih efektif terhadap mangsa tertentu, seperti serangga atau hewan bertulang belakang. Racun ini digunakan kalajengking baik untuk melumpuhkan mangsa maupun mempertahankan diri dari pemangsa seperti kelabang, burung, kadal, atau mamalia kecil.(***)


PEKANBARU – Empat bulan misteri kematian Lisma Donna Riasta (43) akhirnya terpecahkan. Warga Dusun Kampung Lintang, Desa Tambang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar itu ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Minggu (23/2/2025).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengungkapkan bahwa korban dibunuh oleh dua orang tetangganya, berinisial ZA (39) dan FI (38). Keduanya ditangkap setelah penyelidikan panjang selama empat bulan oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Riau dan Satreskrim Polres Kampar.

"Korban mengalami luka pada kepala akibat hantaman benda tumpul, yang mengakibatkan kematian," ujar Asep dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Jumat (4/7/2025).

Korban yang diketahui seorang janda dan pedagang pasar ini tinggal sendiri di rumahnya. Kedua anaknya bersekolah di luar daerah.

Peristiwa bermula saat kedua pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping. Setelah membunuh Lisma, mereka membawa kabur uang tunai Rp 40 juta dan cincin emas milik korban.

Motif pelaku adalah untuk menguasai harta korban. Sayangnya, dalam penyelidikan awal, keduanya tidak mengakui perbuatannya.

"Kedua pelaku sempat berbohong saat diperiksa. Namun hasil pemeriksaan menggunakan lie detector memberikan petunjuk bahwa mereka pelakunya," jelas Asep.

Pengungkapan kasus ini memakan waktu lama karena minimnya saksi dan alat bukti. Namun kerja keras tim penyidik akhirnya membuahkan hasil.

Kini, ZA dan FI dijerat dengan Pasal 365 Ayat 4 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara, serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan yang ancamannya hingga 15 tahun penjara.(gor)


HARAPAN Bayern Munchen untuk melangkah ke semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 pupus sudah. Die Roten dipaksa angkat koper lebih awal usai dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 0-2 dalam laga perempat final yang berlangsung di Mercedes-Benz Stadium, Minggu dini hari WIB (6/7/2025).

Meski tampil dominan di sejumlah fase pertandingan, Bayern gagal mengonversi penguasaan bola dan jumlah tembakan menjadi gol. PSG justru tampil lebih efektif, disiplin, dan mematikan dalam momen-momen penting.

Gol pembuka dicetak Desiré Doué di menit ke-78 lewat sepakan mendatar yang mengecoh Manuel Neuer. Saat Bayern mencoba bangkit dan meningkatkan intensitas serangan, PSG justru menambah keunggulan lewat gol Ousmane Dembélé pada menit ke-90+6. Gol itu menjadi pukulan telak bagi Bayern, yang tampil cukup agresif sepanjang laga.

Ironisnya, PSG harus menutup pertandingan dengan sembilan pemain. Bek Willian Pacho menerima kartu merah langsung usai melakukan pelanggaran keras pada menit ke-82. Tak lama berselang, Lucas Hernández ikut diusir wasit karena menyikut pemain Bayern pada menit 90+2. Meski demikian, Bayern tetap tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.

Musiala Cedera, Bayern Tambah Merana

Di luar hasil yang mengecewakan, Bayern juga dihantam kabar buruk lainnya. Gelandang muda andalan mereka, Jamal Musiala, mengalami cedera parah menjelang akhir babak pertama. Insiden terjadi saat Donnarumma melakukan penyelamatan di sisi kiri gawang. Badan sang kiper mendarat tak sengaja mengenai kaki Musiala yang sedang berduel di kotak penalti.

Musiala langsung terjatuh dan tampak kesakitan hebat. Dari tayangan ulang, engkel kirinya tampak bergeser, memunculkan dugaan cedera serius, bahkan potensi patah tulang bagian betis. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari tim medis Bayern, namun jika cedera itu parah, maka akan jadi kerugian besar mengingat Musiala baru saja pulih dari cedera panjang.

Kekalahan ini menjadi catatan pahit bagi Bayern Munchen di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA, sekaligus menegaskan bahwa PSG semakin mantap sebagai kandidat kuat juara edisi tahun ini. (***)


PADANG - Menyambut perayaan Hari Jadi Kota (HJK) ke-356, Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus mempercepat langkah revitalisasi kawasan strategis, salah satunya kawasan wisata Batang Arau.

Proyek penataan menyeluruh kawasan ini dilakukan untuk memperkuat identitas kawasan sebagai destinasi unggulan pariwisata Kota Padang.

Jumat (4/7/2025), jajaran Pemko Padang bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, PT Pelindo, dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Bayur meninjau langsung lokasi penataan Batang Arau.

Fokus peninjauan yakni memantau kesiapan pengerjaan fisik, termasuk pengerukan sedimen sungai yang akan dimulai Senin (7/7/2025).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, Tri Hadiyanto menjelaskan, penataan ini menjadi langkah awal transformasi wajah kawasan Batang Arau sesuai arahan Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang ingin menjadikan Batang Arau sebagai ikon wisata baru.

“Selama ini kawasan Batang Arau belum pernah ditata secara menyeluruh. Banyak struktur jetty atau dermaga kapal yang belum tertib. Penataan ini mencakup penertiban jetty, penataan posisi kapal, serta pengerukan sedimen sungai yang menghambat aliran,” kata Tri.

Ia menambahkan, pengerukan akan dilakukan mulai dari kawasan Seberang Palinggam hingga ke arah bawah Jembatan Siti Nurbaya.

Proyek pengerukan akan dikerjakan dengan menggunakan dua unit alat berat yang disiapkan BWS Sumatera V, yaitu ekskavator amfibi dan ekskavator lohan.

“Kami mohon dukungan masyarakat sekitar. Ini bukan penggusuran, tapi penataan untuk kepentingan bersama. Kawasan Batang Arau akan dikembangkan menjadi pusat destinasi wisata yang berdampak langsung pada

Sebagai bagian dari pembenahan jangka panjang, Tri Hadiyanto juga menyampaikan, Pemko Padang tengah menyusun desain perencanaan penataan menyeluruh kawasan Batang Arau.

Desain tersebut akan digunakan untuk pengajuan izin penataan kawasan ke Kementerian PUPR guna memperoleh dukungan dan legitimasi lebih lanjut.

Mewakili BWS Sumatera V, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan SDA, Syatriawan, menjelaskan bahwa pengerukan sedimen Batang Arau ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara BWS dan Pemko Padang, sekaligus mendukung suksesnya pelaksanaan peringatan HJK ke-356 yang akan digelar di kawasan tersebut.

“Kami akan melaksanakan pengerukan sepanjang 530 meter dari Jembatan Siti Nurbaya ke arah hulu sungai. Target penyelesaian proyek ini adalah sebelum 3 Agustus 2025. Kami siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk memastikan revitalisasi berjalan lancar dan tepat waktu,” ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa pengerjaan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan keselamatan kawasan, serta tetap menjaga aktivitas warga di sekitar sungai.

Kegiatan peninjauan lapangan pada Jumat tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan instansi teknis lainnya, seperti Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Ances Kurniawan, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Alfiadi, perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Padang, Kasat Pol PP Chandra Eka Putra, Kabid Dinas Lingkungan Hidup, Camat Padang Barat Pagara, dan Plt Camat Padang Selatan Arliswandi. (rpg)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.